Kipas Angin Tidak Berputar Setelah Dipasang Baling-Baling? Begini Cara Mengatasinya
- Pixabay
Cianjur – Kipas angin merupakan salah satu perangkat elektronik yang sering digunakan di rumah, apalagi saat cuaca sedang panas.
Ada kalanya kipas angin mengalami masalah yang cukup membingungkan, seperti bisa berputar saat baling-baling belum dipasang, tapi tiba-tiba tidak mau berputar begitu baling-balingnya terpasang.
Masalah ini ternyata cukup umum terjadi dan penyebabnya bisa bermacam-macam. Kabar baiknya, kamu tidak selalu harus membawanya ke tempat servis.
Dengan sedikit pemahaman dan alat sederhana, kamu bisa memperbaiki sendiri kipas angin yang tidak mau berputar setelah dipasang baling-baling.
Saat kipas dinyalakan dalam keadaan tanpa baling-baling, motor atau dinamonya bisa berputar normal. Tapi begitu baling-baling terpasang, kipas hanya bergetar atau bahkan tidak berputar sama sekali.
Kalau dipaksa nyala terlalu lama dalam kondisi seperti ini, kipas bisa cepat panas dan berisiko rusak lebih parah. Jadi penting untuk segera mengetahui penyebabnya dan melakukan perbaikan.
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memeriksa bagian as atau poros kipas.
Coba putar as secara manual dan rasakan apakah gerakannya lancar atau tersendat. Jika terasa berat, kemungkinan besar bagian as kering dan perlu dilumasi.
Selain itu, goyangkan sedikit ke arah atas dan bawah untuk mengecek apakah poros longgar.
Jika terasa kocak, bisa jadi bos atau bushing-nya sudah aus dan perlu diganti. Pastikan semua bagian bergerak mulus dan tidak macet.
Langkah Kedua adalah Periksa dan Ganti Kapasitor, jika poros kipas sudah dicek dan dalam kondisi baik, namun kipas tetap tidak mau berputar saat dipasang baling-baling, maka kemungkinan besar masalah ada pada kapasitornya.
Kapasitor adalah komponen yang membantu memberikan daya awal agar motor bisa mulai berputar.
Ketika kapasitor lemah atau rusak, motor tidak cukup kuat untuk menggerakkan baling-baling yang memberi beban lebih besar.
Coba ganti kapasitor lama dengan yang baru namun tetap sesuai nilai spesifikasinya (misalnya dari 1,5μF ke 1,5μF). Setelah diganti, nyalakan kipas dan lihat apakah motor bisa langsung berputar meskipun baling-baling sudah terpasang.
Jika kipas menyala normal pada kecepatan terendah sekalipun, berarti kapasitor lama memang sudah tidak bekerja dengan baik.
Setelah masalah kapasitor teratasi, jangan lupa untuk melumasi bagian poros kipas dengan oli khusus mesin seperti oli jahit.
Hal ini penting untuk mengurangi gesekan dan mencegah motor bekerja terlalu keras. Namun, pelumas ini hanya diperlukan untuk kipas yang menggunakan bushing, bukan bearing.
Dengan melakukan pemeriksaan rutin dan memberikan pelumas secara berkala, kamu bisa menjaga performa kipas angin tetap optimal dan memperpanjang usia pakainya.
Jika setelah semua langkah dilakukan kipas tetap tidak menyala, ada kemungkinan bagian gulungan dinamo rusak atau terputus.
Untuk masalah ini, kamu perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut atau membawa ke teknisi berpengalaman.
Jadi, jangan buru-buru mengganti kipas angin yang rusak. Dengan sedikit ketelatenan, kamu bisa memperbaikinya sendiri di rumah dan menghemat biaya servis.