Smartphone Samsung Galaxy Z Fold 7 Punya Baterai Sangat Besar di Bulan Desember 2024!
- Istimewa
Teknologi EMR mengandalkan panel tambahan yang ditempatkan di bawah layar untuk menciptakan listrik yang dibutuhkan untuk membuat input stylus yang akurat. Teknologi ini memungkinkan stylus tetap bisa digunakan tanpa baterai sehingga ukurannya tetap kecil, namun membuat dimensi ponsel jadi lebih tebal.
Di sisi lain, AES mengandalkan baterai di stylus untuk menciptakan medan listrik yang dibutuhkan. Ini adalah teknologi yang dipakai Apple untuk Apple Pencil yang digunakan iPad.
Ukuran stylus memang jadi lebih besar karena harus memuat baterai yang bisa diisi ulang. Tapi, teknologi ini tidak membutuhkan komponen tambahan yang harus disematkan di layar sehingga ketebalan bodi ponsel bisa dikurangi.
Itu merupakan perbedaan utama antara S Pen dan Apple Pencil. Stylus buatan Apple butuh diisi ulang dayanya, sementara S Pen tidak, seperti dikutip dari 9to5Google.
Jika Samsung benar-benar mengadopsi teknologi ini untuk Galaxy Z Fold 7, maka pengguna harus mengecas satu gadget lagi. Tapi perubahan ini juga memiliki keuntungan lain karena Galaxy Z Fold bisa beralih menggunakan pelat titanium di belakang layar menggantikan pelat serat karbon yang saat ini digunakan untuk menghindari gangguan pada digitizer.
Samsung akan mengambil keputusan soal mekanisme input S Pen di Galaxy Z Fold pada awal tahun depan. Galaxy Z Fold 7 sendiri baru akan dirilis pada paruh kedua tahun 2025, jadi masih ada kemungkinan rencana ini akan berubah.