Sukses dari Jualan Es: Tasripin dan Kisah Rp7 Triliunnya yang Memukau
- id.pinterest.com
Kesuksesan Tasripin tidak hanya berasal dari bisnis es. Ia juga mendiversifikasi usahanya ke bidang lain seperti rumah penjagalan dan jual-beli kulit hewan.
Dengan penghasilan mencapai 30-40 ribu gulden setiap bulan, ia mampu membeli banyak properti dan tanah di berbagai lokasi strategis di Semarang.
Kesuksesannya menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia pada masa kolonial.
Selain Tasripin, ada nama lain yang juga menjadi pelopor di industri es, yaitu Kwa Wan Hong. Ia mendirikan pabrik es Hoo Hien pada 1895, menggunakan teknologi reaksi kimia untuk menghasilkan es.
Langkah ini berhasil mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menikmati minuman dingin, menjadikan es lebih terjangkau dan populer.
Kwa tidak hanya sukses dalam bisnis es, tetapi juga membantu membuka jalan bagi industri es krim pertama di Indonesia.
Di Magelang, Robert Chevalier juga tercatat sebagai pengusaha es sukses. Ia mengelola bisnis es di bawah bendera NV.