Apple-Xiaomi-Oppo Minggir Dulu, Ini Dia Raja HP Bangkit di 2024!
- Istimewa
Cianjur –Pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2024, pengiriman smartphone di seluruh dunia meningkat 5% tahun ke tahun (tahun ke tahun/YoY).
Dengan 309,9 juta unit, ini adalah tingkat pertumbuhan tertinggi sejak kuartal ketiga 2021.
Peningkatan ini didorong oleh peluncuran produk yang sesuai kebutuhan pengguna yang agresif dari berbagai vendor, yang mendorong tingkat perbaikan perangkat, menurut laporan pengiriman global Canalys.
Dalam laporan yang sama, Canalys merangkum pengiriman lima produsen smartphone utama untuk Q3 2024, dengan Samsung memimpin pasar dengan 57,5 juta unit yang dikirim.
Disusul Apple pada peringkat kedua dengan total pengiriman 54,5 juta unit. Di posisi selanjutnya diisi oleh Xiaomi, Oppo dan Vivo. Berikut daftar lengkapnya berikut rincian total pengiriman masing-masing:
1. Samsung - 57,5 juta unit
2. Apple - 54,5 juta unit
3. Xiaomi - 42,8 juta unit
4. Oppo - 28,6 juta unit
5. Vivo - 27,2 juta unit
Perusahaan riset pasar itu menyebutkan bahwa performa Samsung pada periode Q3 2024 didukung oleh pengiriman smartphone entry-level. Namun Canalys tak memerinci model yang dimaksud.
Sementara Apple dapat mencapai rekor pengiriman Q3 karena didorong oleh perpaduan strategis antara pengoptimalan saluran dan rantai pasokan.
"Pasca pengumuman Apple Intelligence di WWDC, konsumen beralih dari model iPhone 12 dan 13 untuk menggunakan teknologi baru. Selain itu, produksi iPhone Apple yang beragam, terutama di India, telah mengurangi waktu tunggu secara signifikan, menyederhanakan pemenuhan prapemesanan, dan merangsang permintaan lokal melalui harga yang kompetitif.
Sementara itu, persaingan ketat di pasar smartphone kelas bawah terus berlanjut, meskipun pada paruh pertama 2024 didukung oleh permintaan konsumen yang kuat dan kondisi ekonomi yang menguntungkan.
"Peluncuran seri A3 yang berganti merek yang sukses oleh OPPO di segmen harga US$100 hingga US$200, khususnya di Asia Tenggara, adalah contoh utama dari strategi ini. Dengan merampingkan portofolionya, Oppo telah melihat pertumbuhan 30% YoY di wilayah tersebut dan siap untuk lebih meningkatkan pangsa pasarnya," ujar Analis Senior Canalys Toby Zhu.
"Namun, meningkatnya biaya komponen dan saturasi saluran menimbulkan tantangan bagi profitabilitas jangka panjang dan keberlanjutan strategi pasar massal. " pungkasnya.