Tutorial Menanam Sawi Hidroponik dengan Botol Bekas, Tanpa Lahan Luas

Budidaya sawi hidroponik
Sumber :
  • Istimewa

Cianjur –Menanam sayuran segar kini tak perlu lahan luas atau peralatan mahal. 

Cara Ajaib Hilangkan Kerak Wajan Gosong Cuma Modal Pasta Gigi dan Satu Bahan Lagi

Salah satu trik yang makin digemari adalah menanam sawi secara hidroponik menggunakan botol bekas. 

Selain ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah plastik, metode ini juga hemat biaya dan cocok banget buat kamu yang tinggal di perkotaan. 

Trik Sederhana Mengubah Wajan Lama Jadi Anti Lengket Seperti Baru Lagi

Yuk, simak cara praktisnya dan nikmati panen sawi segar dari rumah sendiri!

Cara ini tidak hanya menghemat tempat dan biaya, tetapi juga ramah lingkungan karena memanfaatkan barang bekas.  

Wajib Lakukan Ini Sebelum Pakai Teflon Baru Biar Awet Bertahun-tahun

Budidaya sawi hidroponik

Photo :
  • Istimewa

Simak trik praktis untuk menanam sawi hidroponik di rumah dan nikmati hasil panennya yang sehat dan segar setiap hari!

Cara Menanam Sawi Hidroponik

Cara menanam sawi hidroponik bisa dilaksanakan di rumah dengan memanfaatkan media tanam seperti botol bekas dengan mengambil konsep hidroponik sistem sumbu. 

Panduan pembuatannya kita jabarkan berikut ini, silakan dicoba dan diikuti dengan baik.

Alat Dan Bahan

Berikut peralatan dan bahan hidroponik sawi yang perlu Anda siapkan:

- Benih sawi

- Botol bekas minuman atau air mineral

- Alat untuk memotong botol seperti pisau atau gunting

- Alat untuk membuat lubang pada tutup botol, seperti bor atau paku

- Media semai rockwool (dinilai lebih bersih, praktis, dan memiliki kemampuan mengikat air yang baik)

- Media tanam berupa abu sekam

- Air

- Nutrisi hidroponik

- Sumbu kompor atau bisa diganti dengan kain flanel

Persiapan Bibit Benih dengan Semai

Begitu seluruh peralatan dan bahan yang diperlukan telah siap, maka cara menanam sawi hidroponik dengan botol bekas yang selanjutnya adalah kegiatan penyemaian benih sawi.

Berikut panduan pembibitan benih sawi:

 

Budidaya sawi hidroponik

Photo :
  • Istimewa

 

- Sediakan nampan atau wadah untuk media semai rockwool.

- Potong-potong rockwool dalam bentuk persegi menjadi beberapa bagian.

- Taburkan 1 – 2 biji sayur sawi pada setiap rockwool, kemudian basahi dengan air bersih dan letakkan semua rockwool berisikan biji ke atas nampan.

- Pindahkan nampan atau wadah semai ke tempat yang gelap dan tutup dengan plastik hitam.

- Tunggu biji pecah dan tumbuh kecambah atau tunas dalam waktu satu sampai dua hari.

- Setelah tumbuh kecambah, perkenalkan benih ke matahari yang tidak terlalu terik ataupun terkena paparan sinarnya secara langsung.

- Semprotkan air pada rockwool setiap pagi dan sore selama proses penyemaian.

Pemilihan Media Tanam

Tahap ketiga bisa dilakukan sembari menunggu proses penyemaian benih. Berikut cara menanam sawi hidroponik dengan mempersiapkan media pertumbuhan:

- Belah botol menjadi dua bagian dengan gunting atau pisau.

- Pastikan bagian atas dan bawah terpisah sama rata, karena nanti akan digabungkan.

- Buat celah berupa lubang pada tutup botol minuman dengan paku. Anda bisa memanaskan paku agar lebih mudah dalam membuat lubang.

- Lubang yang dibuat jangan terlalu besar karena dikhawatirkan sumbu sebagai sarana distribusi nutrisi mudah merosot.

- Setelah lubang selesai dibuat, masukkan sumbu ke dalam botol dan buat sedikit tumpukan pada bagian dalam tutup botol (bagian atas botol).

- Isi bagian atas botol dengan arang sekam.

Pemindahan Benih Sawi

Jika kegiatan semai sudah berlangsung cukup lama dan tanaman sudah cukup tua, cara menanam sawi hidroponik sederhana berikutnya adalah dengan melakukan pindah tanam atau transplantasi tanaman. Berikut caranya:

- Basahi rockwool dengan air seperlunya, lalu cabut tanaman sawi yang masih kecil dengan hati-hati agar akar tidak putus.

- Pindahkan dan benamkan tanaman sawi ke dalam arang sekam pada botol. Ulangi proses sampai bibit yang sudah berakar ini masuk ke dalam botol.

- Selanjutnya, Anda harus melihat tahapan setelah ini (perawatan dan pemeliharaan) di mana akan dibahas mengenai nutrisi sawi hidroponik yang akan dituangkan ke dalam bagian bawah botol.

Rutin Perawatan

Perawatan sawi hidroponik tidaklah sulit, Anda hanya perlu memberikan cairan nutrisi setiap hari pada awal penanaman, berikutnya tidak perlu sesering masa awal tanam. Nutrisi hidroponik bisa dibuat sendiri dengan menggabungkan pupuk yang didapat dari toko pertanian.

Berikutnya, Anda harus melakukan pengecekan dan pemeliharaan agar proses tumbuh sawi tidak terganggu oleh penyakit atau serangan hama misalnya. 

Caranya, Anda cukup melakukan penyemprotan tanaman dengan pestisida dan insektisida yang disesuaikan dengan kondisi baik tidaknya tanaman yang terganggu oleh hama dan penyakit.

Masa Panen

Seperti telah dibahas pertama tadi, sawi yang ditanam dengan konsep hidroponik bisa lebih cepat tumbuh dari waktu seharusnya. 

Anda bisa melakukan kegiatan panen 3 bulan setelah kegiatan transplantasi. 

Cara memanenannya adalah dengan mencabut sawi yang sudah besar dari botol bekas secara perlahan.

Untuk mendapatkan hasil produksi yang tinggi, maka Anda perlu meningkatkan jumlah botol untuk pembudidayaan sawi hidroponiknya. 

Semakin banyak tanaman sawi yang dihasilkan, maka semakin besar pula keuntungan yang akan Anda peroleh dalam waktu singkat. 

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.