Cilor: Jajanan Favorit yang Dicari Masyarakat Saat Buka Puasa
- Channel Youtube "Isricky Family"
Cianjur – Menjelang waktu berbuka, popularitas cilor di kawasan Rajagaluh, Majalengka, terus meningkat.
Jajanan yang satu ini telah menjadi primadona bagi masyarakat yang ingin menikmati camilan gurih dan lezat.
Dikutip dari chanel youtube Isricky Family, Rabu (6/11), setiap sore, para pedagang cilor di sepanjang Jalan Pangeran Muhammad ramai dikerumuni pembeli yang penasaran dengan kelezatan camilan khas ini.
Cilor, yang merupakan singkatan dari aci telor, terbuat dari tepung yang dicelupkan ke dalam telur dan kemudian digoreng.
Proses ini menghasilkan tekstur renyah di luar namun tetap kenyal di dalam, sehingga memberikan sensasi rasa yang unik dan berbeda.
Bumbu khas yang ditaburkan di atasnya semakin membuat cilor banyak diminati sebagai takjil yang ringan dan mengenyangkan.
Tidak hanya masyarakat lokal, cilor juga menarik perhatian para pembuat konten yang ingin memperkenalkan jajanan khas ini kepada khalayak luas.
Mereka sering mengabadikan momen saat berburu takjil cilor dan membagikannya di media sosial. Hal ini membuat cilor semakin dikenal dan banyak dicari, bahkan oleh mereka yang berasal dari luar daerah.
Popularitas cilor juga didukung oleh harganya yang terjangkau, sehingga cocok untuk semua kalangan, terutama bagi anak-anak dan remaja.
"Cilor ini enak dan murah, makanya banyak yang suka," kata seorang pengunjung yang sedang membeli cilor untuk berbuka.
Kombinasi rasa dan harga yang bersahabat membuat cilor menjadi favorit di antara jajanan takjil lainnya.
Masyarakat di sekitar Rajagaluh menganggap cilor sebagai jajanan yang tak boleh terlewatkan saat berbuka puasa. Mereka menjadikannya sebagai hidangan pembuka sebelum menyantap makanan berat.
Selain itu, popularitas cilor juga membuat beberapa pedagang memutuskan untuk berinovasi dengan menambah variasi bumbu dan rasa, seperti bumbu balado, keju, dan barbeque.
Setiap sore, kawasan Rajagaluh semakin dipenuhi oleh pengunjung yang ingin mencicipi cilor.
Fenomena ini menunjukkan bahwa cilor tidak hanya sekadar jajanan biasa, tetapi juga telah menjadi bagian dari tradisi berbuka puasa di masyarakat.
Pengunjung rela mengantre panjang demi mendapatkan seporsi cilor yang terkenal dengan cita rasanya yang khas.
Melihat popularitasnya yang terus meroket, cilor diprediksi akan tetap menjadi jajanan favorit di masa mendatang.
Para pedagang pun semakin optimis untuk terus berjualan cilor, terlebih dengan tingginya minat masyarakat setiap bulan Ramadan.
"Selama ada yang suka, saya akan tetap jualan cilor," ungkap seorang pedagang dengan senyuman.