Gelas Retak Disambung Emas? Ini Deretan Filosofi Kintsugi, Cara Orang Jepang Bangkit Dari Keterpurukan!

Cianjur – Lagi ramai banget nih soal kintsugi, seni menyambung keramik pecah dari Jepang. Bukan cuma soal estetika, tapi juga penuh makna. Kintsugi itu tentang menerima kekurangan dan luka dalam hidup.

Dalam prosesnya, keramik yang pecah disambung pakai emas atau perak. Bukannya disembunyikan, retakannya justru ditonjolkan. Hasilnya? Indah banget dan unik tiap potongannya.

Nah, di balik indahnya, ternyata banyak banget deretan makna filosofi hidup dari kintsugi. Cocok banget buat kamu yang lagi belajar bangkit atau sembuh dari hal berat.

Bahkan ini bisa juga dikatakan sebagai cara orang jepang menghibur diri dan bangkir dari keterpurukan.

Yuk, kita bahas satu-satu arti mendalam di balik retakan yang disambung emas ini. Siapa tahu kamu jadi makin semangat ngejalanin hidup!

1. Luka Itu Bagian dari Cerita

Kintsugi mengajarkan bahwa luka dan retakan bukan sesuatu yang harus disembunyikan. Sebaliknya, itu adalah bagian penting dari kisah perjalanan suatu benda.

Halaman Selanjutnya

Begitu juga dalam hidup, setiap luka dan pengalaman pahit merupakan bagian dari cerita kita. Ia bisa membentuk kita jadi pribadi yang lebih bijak dan dewasa.