Nyeri Sendi Mendadak? Waspadai Gejala Awal Asam Urat Tinggi!

Asam Urat
Sumber :
  • id.pinterest.com

CianjurAsam urat merupakan kondisi kesehatan yang sering ditemui, terutama pada orang dewasa.

Penyakit ini terjadi ketika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal, yaitu 3,4-7,0 mg/dL pada pria dan 2,4-6,0 mg/dL pada wanita.

Dalam kondisi tertentu, kadar asam urat yang tinggi bisa memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari nyeri sendi hingga komplikasi serius.

Asam Urat Tinggi? Ini Cara Ampuh Redakan Gejalanya!

Asam Urat

Photo :
  • id.pinterest.com


Gejala yang muncul pada penderita asam urat sering kali dimulai dengan nyeri intens pada persendian.

Nyeri ini bisa muncul tiba-tiba, terutama pada malam hari, dengan lokasi paling umum di ibu jari kaki, lutut, atau pergelangan kaki.

Pembengkakan dan kemerahan di sekitar sendi sering menyertai, membuat area tersebut terasa hangat saat disentuh.

4 Pemain Naturalisasi Baru Gabung Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert, Siapa yang Pernah Jadi Incaran Arsenal?


Pada kasus yang lebih parah, kulit di sekitar sendi bisa mengelupas setelah fase akut mereda.

Asam urat tinggi juga dapat menyebabkan demam ringan pada beberapa penderita, sebagai respons tubuh terhadap inflamasi.

Selain itu, kelelahan yang tidak biasa sering dirasakan akibat gangguan tidur yang disebabkan oleh rasa nyeri.

Pada tahap kronis, benjolan keras yang disebut tofi dapat muncul di sekitar sendi atau jaringan lunak, seperti telinga.

Faktor utama penyebab asam urat tinggi adalah gangguan metabolisme purin, yang merupakan senyawa alami dalam tubuh dan makanan.

Produksi asam urat berlebih dapat dipicu oleh faktor genetik, kondisi medis tertentu seperti psoriasis, atau konsumsi obat-obatan tertentu.

Selain itu, gangguan fungsi ginjal dapat menghambat pembuangan asam urat, memperparah kondisi ini.

Konsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, dan beberapa jenis seafood juga berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat.

Namun, pola makan bukan satu-satunya penyebab. Faktor lain seperti obesitas, konsumsi alkohol, dan dehidrasi turut memperbesar risiko terkena asam urat.

Untuk mendiagnosis asam urat tinggi, dokter biasanya melakukan pemeriksaan darah, analisis cairan sendi, dan pencitraan seperti rontgen atau MRI.


Diagnosis yang tepat membantu menentukan pengobatan yang efektif, baik untuk serangan akut maupun jangka panjang.

Pengobatan meliputi penggunaan obat antiinflamasi, perubahan gaya hidup, dan pengelolaan kondisi terkait.

Pencegahan asam urat tinggi dapat dilakukan dengan menjaga pola makan sehat, menghindari makanan tinggi purin, serta rutin berolahraga.

Kalian Cari HP Bagus? Ini Dia Itel Zeno 10 dengan Tampilan Terbagus di Bulan Januari 2025


Mengelola stres dan memastikan hidrasi yang cukup juga penting untuk mencegah kondisi ini. Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi potensi masalah sejak dini.

Meskipun tidak semua penderita asam urat tinggi akan merasakan gejala, penting untuk tetap waspada terhadap tanda-tanda awal.

Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut, termasuk kerusakan sendi permanen dan gangguan ginjal.

Dengan langkah pencegahan yang tepat, kualitas hidup penderita dapat terjaga.