Posisi Asli Ole Romeny Terkuak: Apa Dampaknya bagi Timnas?
- instagram/oleromeny
Cianjur – Ole Romeny, pemain keturunan Indonesia yang saat ini membela FC Utrecht, menjadi sorotan media Belanda.
Pemain yang sempat disebut sebagai striker ini ternyata memiliki posisi asli sebagai winger atau pemain sayap, sebagaimana diungkap oleh media ForzaNEC.
Informasi ini muncul di tengah spekulasi kepindahannya ke klub Championship Inggris, Oxford United, pada bursa transfer Januari mendatang.
Ole Romeny
- instagram/oleromeny
ForzaNEC mengungkapkan bahwa Ole Romeny, yang pernah menjadi bagian dari akademi NEC Nijmegen, berpeluang meninggalkan FC Utrecht dengan mahar sekitar dua juta euro.
Kepindahan ini akan menguntungkan NEC Nijmegen secara finansial, meskipun dalam jumlah kecil, melalui kompensasi pengembangan pemain di akademi mereka.
Namun, sorotan utama bukan hanya pada transfer ini, melainkan juga pada posisi asli Romeny.
Selama ini, publik, termasuk PSSI, melihatnya sebagai solusi untuk lini serang Timnas Indonesia yang dianggap kurang produktif.
Namun, ForzaNEC menegaskan bahwa Romeny sebenarnya lebih sering berperan sebagai winger ketimbang striker.
Fakta ini diperkuat oleh data Transfermarkt yang mencatat bahwa Romeny, meskipun dapat bermain sebagai penyerang tengah, lebih sering ditempatkan di sayap kanan maupun kiri.
Bersama FC Utrecht musim ini, Romeny tampil dalam 13 pertandingan Eredivisie, mencatatkan dua gol dari total 729 menit bermain.
Ia hampir selalu dimainkan sebagai pemain sayap kanan, yang menunjukkan kepercayaan pelatih terhadap kemampuannya di posisi tersebut.
Sebelumnya, saat membela FC Emmen, ia berhasil menjadi pencetak gol terbanyak klub dengan torehan 12 gol dalam 37 pertandingan.
Bagi Timnas Indonesia, kedatangan Ole Romeny tetap dianggap sebagai tambahan yang positif.
Meskipun posisinya sebagai winger, ia dapat memberikan opsi yang lebih variatif di lini serang dan meningkatkan persaingan di tim.
Kehadirannya juga bisa menjadi peluang bagi pelatih Shin Tae-yong untuk mengeksplorasi formasi dan strategi baru.
Jika proses naturalisasinya selesai tepat waktu, Romeny diprediksi dapat tampil membela Timnas Indonesia pada laga melawan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Maret mendatang.
Dengan absennya Ragnar Oratmangoen karena akumulasi kartu kuning, Romeny memiliki kesempatan besar untuk menunjukkan kualitasnya di pertandingan tersebut.
Kendati demikian, perubahan posisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana Romeny akan diintegrasikan ke dalam skuat Garuda.
Apakah ia akan tetap dijadikan ujung tombak atau dimainkan di posisi aslinya sebagai winger?
Yang jelas, harapan besar tetap menyertai pemain berdarah Medan ini untuk memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia.
