Profil Ken Setiawan, Sosok yang Bongkar Ponpes Al Zaytun Bolehkan Zina
- Wikipedia
Cianjur – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun kembali menjadi trending topik di berbagai media sosial usai disebut-subut memperbolehkan santrinya berzina karena dosanya bisa ditebus dengan uang.
Hal itu dibongkar oleh mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII) melalui podcast yang tayang di Youtube YouTube Herri Pras.
“Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Kalau punya duit, bisa dilakukan. Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, dengan bayar uang dua juta dosanya hilang,” kata Ken Setiawan, dikutip VIVA Cianjur pada Kamis (8/6/2023).
Lalu siapakah sosok Ken Setiawan sebenarnya? Melansir dari berbagai keterangan berikut profilnya:
Profil Ken Setiawan
Ken Setiawan lahir di Kebumen pada 10 Oktober 1979. Ia dikenal sebagai pendiri organisasi terlarang di Indonesia, yakni Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center. NII didirikan pada tahun 2004 dan sempat mendapatkan legalitas pada tahun 2013.
NII Crisis Center banyak merekrut anggota di provinsi Sumatera Barat dan membuat masyarakat di sana untuk mengikuti ajarannya.
Namun tidak lama kemudian, NII bubar dan berhasil mengeluarkan ribuan anggotanya untuk kembali bersumpah setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mengenal NII
Mulanya, NII Crisis Centre dibentuk karena kekecewaan Ken Setiawan, dan para mantan anggota NII, serta keluarga korban terhadap MUI, Kemenag dan Polri, sebab pemerintah dinilai membiarkan gerakan radikal di Indonesia berkembang.
Paham radikal menurut NII adalah pergi dari rumah, mengkafirkan orang tua, depresi, bahkan gila karena diancam dan diteror oleh kelompok NII. Diketahui, korban radikalisme NII banyak yang merupakan sarjana dan pascasarjana dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.