Momen Anjing Pelacak Gigit Komandan Polisi Saat Amankan Aksi Unjuk Rasa
- VIVA.co.id
“Ya berarti anjingnya tau. Sense anjing tu lebih sensitive,” komentar salah satu netizen.
“Biasanya anjing jinak jadi menggigit gitu karena ada sesuatu yang mencurigakan. Soalnya itu anjing adalah anjing yang terlatih,” kata netizen yang lain.
“Gue jadi curiga sama isi kantong celananya,” sambung netizen lainnya.
Sebagai informasi, Detasemen K-9 atau Detasemen anjing pelacak diberikan tugas untuk menemukan bahan peledak, operasi pelacakan narkoba, dan operasi pengamanan. Selain itu, Detasemen ini banyak digunakan untuk mencari korban bencana alam seperti longsor hingga gempa bumi.
Untuk Detasemen K-9, anjing-anjing yang sering digunakan meliputi German Sheperd, Rottweiler, Doberman Pinscher, Labrador Retriever, Belgian Malinois, Giant Shnautzer, Boxer, Great Dane, Bullmastiff, dan Staffordshire Terrier. Semua anjing ini dipilih berdasarkan karakteristik yang kuat dan mampu menjalani pelatihan khusus di Tim K-9.
Proses pelatihan bagi anjing-anjing ini dimulai dengan pemeriksaan kesehatan, evaluasi perilaku, dan kemampuan mendeteksi aroma tertentu.
Pelatihannya tidak hanya menekankan pada peningkatan kemampuan fisik, namun juga fokus pada aspek-aspek seperti kecermatan dalam menemukan senjata api, objek kecil, serta melacak keberadaan orang yang hilang. Pelatihan intensif ini bertujuan agar anjing dapat lulus ujian dengan hasil memuaskan.