5 Cara Mudah Budidaya Jamur Tiram Bagi Pemula, Dijamin Berkembang dan Cepat Panen!

Ilustrasi jamur tiram.
Sumber :
  • Pixabay

CianjurBudidaya jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah kegiatan yang menarik dan menguntungkan bagi para pemula yang ingin terlibat dalam pertanian urban.

Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang populer dan memiliki permintaan tinggi di pasar.

Budidaya jamur tiram tidak memerlukan lahan yang luas dan dapat dilakukan di lingkungan terbatas seperti rumah, garasi, atau balkon.

Ilustrasi jamur tiram.

Photo :
  • Pixabay

Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara budidaya jamur tiram bagi pemula.

1. Persiapan Bahan dan Perlengkapan

Langkah pertama adalah mempersiapkan bahan-bahan dan perlengkapan yang diperlukan.

Yang Anda butuhkan antara lain:

- Bibit jamur tiram: Anda dapat membeli bibit jamur tiram dari penjual jamur terpercaya atau mendapatkan starter kit yang sudah siap digunakan.

- Media tanam: Media tanam yang ideal untuk jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu yang telah steril. Anda juga dapat menggunakan jerami, sekam padi, atau campuran serbuk gergaji dengan bahan organik lainnya.

- Wadah atau kotak: Wadah atau kotak berbahan plastik atau kayu yang bersih dan steril.

- Sarung tangan dan masker: Untuk menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi.

- Alat pengukur suhu dan kelembaban: Untuk mengawasi kondisi optimal pertumbuhan jamur.

- Air bersih: Untuk penyiraman dan pengaturan kelembaban.

2. Persiapan Media Tanam

Langkah berikutnya adalah mempersiapkan media tanam. Jika Anda menggunakan serbuk gergaji kayu, rendam serbuk gergaji dalam air panas selama beberapa jam untuk membunuh mikroorganisme yang tidak diinginkan. Setelah itu, peras dan biarkan serbuk gergaji mengering.

3. Inokulasi Bibit Jamur

Ambil bibit jamur tiram dan campurkannya dengan media tanam yang telah disiapkan.

Pastikan untuk melakukan inokulasi dalam kondisi steril. Sebarkan campuran bibit dan media tanam di wadah atau kotak dengan lapisan tebal sekitar 5-7 cm.

4. Penyimpanan dan Perawatan

Tempatkan wadah atau kotak yang berisi campuran bibit dan media tanam di tempat yang gelap dan lembab.

Pastikan suhu berkisar antara 20-25 derajat Celsius dan kelembaban sekitar 70-80%. Jaga kelembaban dengan menyemprotkan air secara teratur dan menghindari kekeringan.

5. Perkembangan dan Panen

Setelah beberapa minggu, Anda akan melihat pertumbuhan jamur tiram yang tampak seperti benang putih yang disebut miselium.

Biarkan miselium berkembang selama beberapa minggu lagi hingga menutupi seluruh permukaan media tanam.

Setelah itu, potong lubang kecil pada permukaan media tanam dan pertahankan kelembaban yang tinggi.

Dalam beberapa minggu, jamur tiram akan mulai tumbuh dari lubang-lubang tersebut. Pada tahap ini, pastikan untuk menjaga kondisi suhu dan kelembaban yang optimal.

Panen jamur tiram saat ukurannya mencapai sekitar 5-7 cm dengan cara memotong pangkal tangkai dengan pisau tajam.

Kesimpulan

Budidaya jamur tiram merupakan kegiatan yang menarik dan dapat dilakukan oleh pemula.

Dengan persiapan yang tepat dan pemeliharaan yang cermat, Anda dapat menikmati panen jamur tiram segar di rumah sendiri.

Jangan lupa untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam budidaya jamur tiram untuk mendapatkan hasil yang lebih baik seiring berjalannya waktu. Selamat mencoba!