Siapa Saja? Ini 4 Pemain Timnas Indonesia yang Berpotensi Tersingkir Karena Minim Bermain di Klub
- tvonenews.com
Cianjur –Performa di level klub sering kali menjadi indikator utama bagi pelatih dalam menentukan pemain yang akan dipanggil ke tim nasional.
Hal ini juga berlaku bagi Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia, yang dikabarkan tengah mengevaluasi sejumlah pemain.
Beberapa nama besar yang sebelumnya menjadi andalan timnas kini terancam dicoret karena minimnya waktu bermain di klub masing-masing.
Kluivert menegaskan bahwa ia membutuhkan pemain yang konsisten tampil di level tertinggi demi menjaga performa Timnas Indonesia di kompetisi internasional.
Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud, dan apa alasan di balik evaluasi ini?
Pelatih asal Belanda ini mengatakan, ada perbedaan yang cukup lebar antara bermain di klub dan tim nasional.
"Main di klub di negara sangat beda, waktu persiapan singkat, fitness level pemain timnas juga sangat berbeda," ujar Patrick Kluivert. Menurut mantan pemain Barcelona itu, ada banyak faktor ketika seorang pelatih tim nasional memilih pemain untuk bergabung.
"Ini semua jadi faktor pertimbangan, bukan hanya faktor talenta satu pemain. Jadi ada pertimbangan besar dalam membuat keputusan," katanya.
Dia pun menegaskan, pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia harus punya menit bermain cukup di klubnya masing-masing.
"Jika para pemain tidak punya playing time di club, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan," kata Patrick Kluivert.
Selain itu, dia menegaskan bakal berdiskusi dengan klub masing-masing pemain untuk mengetahui kondisi terkini.
"Kami juga harus diskusikan situasi dengan coach physical pemain di klub. Hal-hal semacam ini sangat penting," ucapnya.
Pengecekan tersebut, lanjut dia, akan dilakukan secara menyeluruh untuk menentukan apakah pemain tersebut layak dipanggil atau tidak. "Tidak hanya mereka datang, lalu main. Kami harus benar-benar cek bagaimana mereka berlatih, apakah mereka ada latihan ekstra," katanya.
Dengan kondisi ini, ada beberapa pemain andalan Shin Tae-yong yang terancam tak lagi dipanggil oleh Patrick Kluivert karena kurangnya menit bermain.
Berikut empat pemain yang terancam tak lagi dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia.
Karena sering dipanggil ke skuad Garuda tetapi tidak banyak bermain, Pratama Arhan disebut sebagai "anak emas" STY.
Dia hanya bermain untuk Suwon FC di Liga Korea Selatan untuk dua kali dan bermain selama empat menit.
Namun, Pratama Arhan pindah ke Bangkok United di Liga Thailand, sehingga lebih banyak kesempatan untuk bermain.
Tidak ada jaminan bahwa gelandang berusia 20 tahun tersebut akan mendapatkan panggilan dari Patrick Kluivert, meskipun pemain muda berbakat ini adalah salah satu pemain yang paling disukainya di Timnas Indonesia.
Selain itu, dia hanya bermain satu pertandingan FA Cup bersama Oxford United pada musim ini.
2. Nathan Tjoe-A-On
Pada musim 2024–2025, pemain ini kesulitan mendapatkan waktu bermain.
Dia baru bermain sebanyak tiga pertandingan di semua kompetisi untuk Swansea City dan bermain 127 menit.
Jika tidak ada kemajuan, Patrick Kluivert mungkin tidak akan mempertimbangkan pemain berusia 23 tahun tersebut.
Selama ini, Justin Hubner adalah salah satu pemain favorit Shin Tae-yong, yang hampir selalu menjadi starter.
Namun, dia baru bermain dua pertandingan di Premier League 2 musim ini bersama Wolverhampton Wanderers U-2.
Oleh karena itu, Justin Hubner harus bekerja keras untuk mendapatkan cukup menit bermain dan dipanggil Patrick Kluivert.