Jayden Oosterwalde Dilema: Bela Timnas Indonesia atau Belanda?

Jayden Oosterwalde
Sumber :
  • Istimewa

CianjurIndonesia, dipimpin oleh Shin Tae-yong, sebenarnya memanggil Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick untuk ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024.

Namun, hanya Rafael Struick yang mendapatkan izin dari klubnya karena turnamen ini tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA.

Sebaliknya, Rafael Struick hanya bisa bergabung mulai 17 Desember, yang berarti dia tidak akan berpartisipasi dalam pertandingan awal.

Dengan situasi ini, pelatih Shin Tae-yong harus mengandalkan pemain muda dan pemain lokal untuk memenuhi posisi di lini depan.

Piala ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 menunjukkan perkembangan sepak bola Asia Tenggara, dengan naturalisasi pemain menjadi bagian penting dari kompetisi.

Jayden Oosterwalde

Photo :
  • Istimewa

Dalam wawancaranya bersama ESPN Nederlands pada 2020, Oosterwolde menjelaskan alasannya. "Mereka meminta saya membela Indonesia, begitu juga Suriname. Tapi saya menundanya. Saya tidak pernah menolak, tetapi itu sama sekali tidak ada dalam agenda saya. Saya hanya ingin Belanda," ujarnya tegas.

Oosterwolde juga menjadi rumah bagi dua pemain muda lainnya, Tijjani Reijnders dan Eliano Reijnders. Ketiganya dibesarkan di lingkungan yang mendukung impian mereka untuk membela De Oranje, dan mereka sering berbagi cerita dan bercita-cita untuk bermain bersama dalam seragam Timnas Belanda.

"Kami bertiga bersahabat, Tijjani, saya, dan Eliano. Kami masih sangat muda waktu itu, setiap hari pergi bersama dalam mobil dari Zwolle ke Twente," ungkapnya.

Hubungan persahabatan tersebut tidak hanya terjalin di luar lapangan, tetapi juga mencerminkan tekad mereka untuk meraih mimpi yang sama.

Sayangnya, mimpi bersama itu tidak sepenuhnya terwujud. Dari ketiga sahabat tersebut, hanya Tijjani Reijnders yang mampu menembus skuat Timnas Belanda.

Eliano Reijnders akhirnya memilih jalur berbeda dengan membela Timnas Indonesia, sementara Jayden Oosterwolde tetap teguh pada pendiriannya untuk menunggu kesempatan bergabung dengan De Oranje.

"Dulu kami bermimpi bersama untuk berada di tim nasional Belanda. Saya hanya ingin melakukannya," lanjut Oosterwolde, menekankan keinginannya untuk fokus pada peluang di Timnas Belanda.

Meski demikian, pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu mengakui bahwa tawaran untuk membela Indonesia maupun Suriname adalah sesuatu yang besar.

Kendati begitu, ia belum tergoda untuk mengambil langkah tersebut. "Saya tidak pernah bilang tidak, tapi itu sama sekali tidak ada dalam agenda saya. Saya ingin membela De Oranje. Itulah tujuan saya," tambahnya.

Keputusan Oosterwolde ini pasti menunjukkan keyakinannya terhadap peluang di sepak bola Eropa di masa depan. Meskipun persaingan di level ini sangat ketat, dia tampak yakin bahwa waktunya untuk bergabung dengan Timnas Belanda masih bisa datang.

Tidak diragukan lagi, keputusan Oosterwolde memiliki banyak sisi positif dan negatif. Namun, beberapa orang mendukung keinginan dia untuk terus berkarir sampai timnas Belanda memanggilnya.

Ada juga yang mempertimbangkan kemungkinan dihubungi oleh negara lain seperti Indonesia dan Suriname, yang pasti tidak akan datang dua kali.