5 Fakta Mengerikan Demo Jilid 2 di Ponpes Al Zaytun Indramayu
- VIVA.co.id
Cianjur – Sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi demonstrasi jilid ke dua di depan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, setelah demo pertama dilakukan pada seminggu sebelumnya.
Demo dilakukan pada Kamis, 22 Juni 2023 kemarin sebagai bentuk keresahan masyarakat dari beberapa kontroversi yang dilakukan oleh Ponpes Al Zaytun, di mulai dari tata cara ibadah hingga pernyataan-pernyataan Panji Gumilang sebagai pimpinan ponpes tersebut yang membuat beberapa elemen masyarakat merasa geram.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta mengerikan Ponpes Al Zaytun kembali di demo:
1. Polisi Turunkan 1.200 Personel
Polres Indramayu telah menurunkan 1.200 personel untuk mengamankan jalan demo di kawasan pondok pesantren Al Zaytun. Sebelumnya dikabarkan sekitar 10.000 massa yang tergabung dalam Forum Solidaritas Dharma Ayu.
Mereka melakukan aksi demo karena banyaknya kontroversi soal Ponpes Al Zaytun. Mulai dari tata cara ibadah hingga pernyataan-pernyataan pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang yang dianggap membuat gaduh masyarakat.
2. Sempat Ricuh
Aksi ujung rasa di kawasan pondok pesantren Al Zaytun yang dilakukan beberapa elemen masyarakat sempat ricuh. Mereka mendesak untuk masuk ke gerbang Ponpes Al Zaytun. Akan tetapi mendapatkan halangan dari pihak kepolisian yang sudah berjaga dari mulai pagi.
Akibatnya terjadi saling dorong mendorong antara pihak keamanan dan massa yang membuat suasana menjadi tak terkendali.
3. Pihak Kepolisian Pasang Kawat Berduri
Tampak petugas kepolisian dari anggota Batalyon C Brimob Polda Jabar memasang kawat berduri di sepanjang gerbang masuk Ponpes Al Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Dalam pantauan, petugas kepolisian, bahkan pihak Ponpes Al Zaytun pun melakukan pengamanan di sekitar gerbang masuk, terlihat pihak keamanan dari Al Zaytun membawa anjing herder.
4. Mulai Kondusif
Kepolisian Resor (Polres) Indramayu, Jawa Barat, memastikan aksi unjuk rasa yang digelar oleh masyarakat di depan Pondok Pesantren Al-zaytun berjalan kondusif meskipun sempat menegang dan ricuh.
Hal ini langsung di sampaikan Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar mengungkapkan pihak kepolisian telah bertemu dengan sejumlah perwakilan pendemo, "Secara keseluruhan aksi unjuk rasa kali ini berjalan kondusif."
5. Demo Kedua
Ini merupakan demo kedua, Setelah demo pertama dari masa Forum Indramayu Menggugat yang dilakukan pada Kamis lalu, 15 Juni 2022. Pada Demo pertama, Panji Gumilang tampak hadir menenangkan massa.
Namun pada Demo keduanya, sosok pimpinan pesantren Al Zaytun tersebut tidak terlihat. Pada demo pertama, Forum Indramayu Menggugat meminta lima tuntutan, salah satunya.
"Al Zaytun tidak ada manfaatnya sama sekali untuk masyarakat sekitar tidak ada tenaga kerja, santri asal Indramayu dan tertutup tidak bisa diakses secara umum," tulis salah satu tuntutannya.