Pelaksanaan Haji di Ponpes Al Zaytun, Ken Setiawan: Lempar Jumroh Pakai Sak Semen

Ken Setiawan, Alumni Ponpes Al-Zaytun sekaligus pendiri NII Crisis Center
Sumber :
  • tvOneNews

Menurutnya, ada 9 komandemen wilayah (KW), KW 1 Priangan Utara, KW 2 Jateng pimpinan Abu Bakar Ba’asyir & Abdullah Sungkar, KW 3 Jatim, KW 4 Makassar pimpinan Kahar Muzakkar, KW 5 Kalimantan pimpinan Abdul Ibnu Hajar, KW 6 Aceh yang menjadi GAM, KW 7 Jabar Priangan Selatan, KW 8 Lampung, KW9 Jakarta Raya.

"KW 9 paling eksis karena korbannya anak muda. Ada juga yang jadi pelaku terorisme, JAD, JAT. KW 9 ini di Jakarta, Panji Gumilang dekat dengan tokoh NII, dianggap cerdas karena lulusan Gontor. Makanya dia ada juga lembaga kerasulan, siasat perang. Covernya perdamaian dan toleransi biar nggak ketahuan. Kelihatan pro pemerintah padahal aslinya tidak," ungkap Ken.

Kendati demikian, di balik fenomena tersebut terkait NII asli atau palsu, kata Ken, jika memiliki niatan mendirikan negara dalam negara, maka bertentangan dengan agama dan negara. Sebab, mereka tujuannya gerakan bawah tanah untuk mendirikan negara Islam dengan modus memanfaatkan isu agama sebagai tamengnya.

"Orang yang mau belajar dimanfaatkan Panji Gumilang, UUD, ujung-ujungnya duit. Boleh mencuri, merampok, menghalalkan segala cara. Novel Tuhan Izinkan Aku Jadi pelacur itu NII. Jadi merampok orang kafir itu nggak apa kata mereka," jelasnya.

Ken mengatakan, mereka ini menyelewengkan rukun Islam. Seperti, kalau tidak negara islam maka kafir. Pancasila katanya thogut. Mereka itu dididik jadi pemimpin negara.

"Jadi mereka cari uang. Mereka zakatnya bukan beras tapi uang. Memberi harta itu boleh, karena nanti kalau NII dan Al Zaytun menang nanti dikembalikan," pungkasnya.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul: Pendiri NII Crisis Center: Tawaf Haji Pengikut Al Zaytun Keliling Ponpes Pakai Mobil