Kesedihan Keluarga Jenderal Ahmad Yani Setiap 30 September
- VIVA.co.id
"Ayah saya sehat wal afiat. Bintang tiga, kepala staf angkatan darat, diseret-seret di depan kita (anak-anaknya), bagaimana? Ditembak di depan kita, di seret keluar di depan kita. Coba bayangin aja" ujar Untung.
"Umur kita masih kecil-kecil. Akhirnya cuma bisa liat bapak kita diseret-seret (bahkan) sampai mau keluar dari pintu belakang, masih ditodong sama cakrabirawa. Cakrabirawa loh yang masuk, 5 orang yang masuk sampai penembakan," tambahnya.
Untung bahkan menuturkan dirinya sempat diancam akan ditembak oleh Cakrabirawa. Saat itu, dia bersama saudara-saudaranya masih sangat kecil.
"Kami kejar ayah kami keluar sampai pintu belakang, itu satu orang dari Cakrabirawa sudah siap di depan kami, kami buka pintu dibilang 'siapa yang keluar kami tembak', itu masih kecil-kecil kami," pungkas Untung.
Sebagaimana diketahui, setiap tanggal 30 September, Indonesia memperingati hari gugurnya tujuh perwira tinggi militer TNI AD yang dianiaya oleh pasukan Cakrabirawa PKI.