MUI Tegaskan Poliandri Haram, Bu Siti Tetap Nekat Bersuami 2
- Youtube Ki Bungsu Kawangi
Cianjur – Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah menyampaikan fatwa bahwa praktik poliandri alias perempuan memiliki dua suami dalam waktu bersamaan hukumnya adalah haram.
Hal itu disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Dakwah, Cholil Nafis. Ia mengatakan, dalam prakti poliandri, perkawinan yang terjadi pada suami kedua hukumnya tidak sah.
Selain itu, kata Cholil, sesuatu yang haram pasti berdosa karena bertentangan dengan ajaran Islam.
Menurutnya, hal itu juga sudah dijelaskan dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 24.
“Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan, dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka, istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban. Dan, tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa: 24).
Bu Siti Tetap Nekat Bersuami 2
Bu Siti adalah ibu muda yang melakukan praktik poliandri alias memiliki dua suami secara bersamaan, yakni Pak Abdul dan Pak Somad.
Melansir dari tayangan YouTube Ki Bungsu Kawangi, Bu Siti mengaku tingga serumah dengan dua suamiya dan hidup harmonis tanpa adanya cemburu sedikitpun.
Dalam membina rumah tangga yang harmonis itu, Bu Siti mengaku memiliki resep khusus. Ternyata ia selalu mandi air dingin dicampur kembang setiap malam sebelum berhubungan badan.
Namun, kata Bu Siti, mereka tidak pernah tidur bareng atau melakukan hubungan seksual secara berjamaah.
"Setiap malam teh bergiliran gitu. Yang satu udah tidur, yang satu belum. Jadi gitu. Enggak pernah (tidur bareng), kalo bareng teh gimana atuh tidurnya," jelas Bu Siti dikutip VIVA Cianjur pada Senin (5/6/2023).
"Masa malem-malem mandi pake air dingin, pake kembang juga?," tanya Pak Abdul heran.
Bu Siti pun menjawab dan menegaskan ritual yang sering dilakukannya tersebut adalah benar.
"Kan harus mandi dulu atuh, kalo mau begitu mah," jawab Ibu Siti.
"Harus pake kembang?," tanya Pak Abdul lagi.
"Iya, harus itu mah," jawab Bu Siti menegaskan.