Rusia Serang Pelabuhan Gandum Ukraina Sebelum Pertemuan Penting Putin dan Erdogan

Ilustrasi serangan Rusia terhadap pelabuhan gandum Ukraina.
Sumber :
  • Pixabay

Serangan menggunakan drone ini dilakukan ketika Putin dan Erdogan dijadwalkan bertemu di resor Laut Hitam Rusia, Sochi, untuk membahas kesepakatan ekspor gandum Ukraina yang telah membantu mengatasi krisis pangan di sejumlah negara di Afrika, Timur Tengah, dan Asia.

Kesepakatan tersebut, yang difasilitasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Turki pada bulan Juli 2022, telah memungkinkan hampir 33 juta metrik ton (36 juta ton) gandum dan komoditas lainnya meninggalkan tiga pelabuhan Ukraina meskipun invasi Rusia.

Namun, sekitar enam minggu yang lalu, Moskow keluar dari kesepakatan tersebut dengan alasan bahwa ekspor makanan dan pupuk Rusia menghadapi hambatan dan bahwa gandum Ukraina yang diekspor tidak cukup untuk negara-negara yang membutuhkannya.

Sejak itu, Rusia sering melancarkan serangan terhadap pelabuhan di Sungai Danube, yang telah menjadi jalur utama Ukraina untuk mengekspor gandum.

Serangan pada hari Senin ini, dengan skala yang belum diketahui secara pasti, menyusul serangan Rusia pada hari Minggu terhadap pelabuhan utama lainnya di Sungai Danube, Reni, yang menyebabkan kerusakan pada infrastruktur pelabuhan dan setidaknya dua orang terluka.

Seorang ajudan terdekat Erdogan mengatakan kepada saluran televisi Turki A Haber pada hari Minggu bahwa pertemuan antara pemimpin Rusia dan Turki akan memainkan peran paling penting dalam memulihkan koridor gandum tersebut.

"Status saat ini [kesepakatan gandum] akan dibahas dalam pertemuan puncak pada hari Senin. Kami berhati-hati, namun kami berharap mencapai kesuksesan karena ini adalah situasi yang memengaruhi seluruh dunia," kata Alif Cagatay Kilic, penasihat kebijakan luar negeri dan keamanan Erdogan.