Tahu dari Orang Ini, Pendiri YPI Sebut Pak Kumis dan Moeldoko 'Bekingan' Ponpes Al Zaytun

Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), Imam Supriyanto
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Cianjur – Belakangan ini Pak Kumis dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko kembali disebut-sebut sebagai bekingan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun dan Panji Gumilang. Hal itu diungkapkan oleh Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), Imam Supriyanto.

Menurutnya, ia mengatakan hal demikian karena berdasarkan informasi dari sejumlah elit dan aktivis yang tergabung di beberapa organisasi yang dia diikuti.

“Saya ini sekarang sebagai pengurus Partai Prima, ketuanya itu sekarang Mayor Jenderal Purnawirawan Raden Gautama Wiranegara, kemudian saya juga sebagai penasehat Front Jihad Islam, kemudian pendiri dan ketua dari Front Pembela Rakyat Nusantara,” kata Imam Supriyanto saat hadir dalam program Dua Sisi di tvOne, Rabu (12/7/2023).

Imam menegaskan bahwa dirinya banyak menerima informasi dari banyak orang terkait siapa sosok yang ada di belakang Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang, sehingga diklaim kebal hukum

“Banyak informasi yang saya dapatkan, bukan saja persoalan Al Zaytun tapi juga persoalan-persoalan lain, jadi ketika saya sampaikan, itu kan permintaan mas Andro minta sebagai wartawan di tvOne di acara Catatan Demokrasi,” tegas Imam.

Ponpes Al Zaytun Indramayu

Photo :
  • Wikipedia

“Dia bilang ‘Mbah Imam coba kalau Mbah Imam tahu siapa beking di Al Zaytun’ saya jawab ‘setahu saya selama ini yang sering dibicarakan di kalangan elit, awas jangan mainin Al Zaytun loh itu punya Pak Kumis’ orang-orang jawabnya begitu, saya hanya menyampaikan aja,” tambahnya.

Imam memastikan, nama Moeldoko juga disebut karena nerdasarkan apa yang didengarnya dari sejumlah orang. Bahkan, kata Imam, tidak sedikit pihak yang heran mengapa Ponpes Al Zaytun dijaga ribuan personel polisi saat di demo massa.

Atas hal itu, Imam mengaku mendengar percakapan di kalangan elit bahwa Moeldoko lah yang memberikan Al Zaytun akses untuk memanggil ribuan polisi tersebut.

“‘Ya mereka kan punya Pak Moeldoko yang membukakan akses polisi’ yang bicara itu semua di kalangan elit itu ceritanya begitu saya hanya menyampaikan,” tuturnya.

Namun, Imam tidak menjelaskan secara detail siapa nama elit yang dimaksud, dia hanya mengungkap para elit yang dimaksud berasal dari kalangan politisi dan aktivis.

“Ada politisi yang sering saya bergaul, lalu dari berbagai aktivis ormas mereka katakan ‘kan sekarang yang paling sering ke sana Pak Moeldoko," pungkas Imam.