Mitos Angklung, Alat Musik Tradisional Cianjur yang Diakui UNESCO

Sejumlah siswa memainkan Angklung Cianjur.
Sumber :
  • Instagram @eslikliki

CianjurAngklung adalah alat musik tradisional Cianjur, Jawa Barat, yang terbuat dari beberapa pipa bambu berbagai ukuran yang disusun dalam sebuah bingkai bambu, diikat dengan tali rotan.

Angklung dimainkan dengan cara menggoyangkan atau mengetuk bingkai bambu, sehingga menghasilkan nada atau akor tertentu.

Setiap angklung hanya menghasilkan satu nada atau akor, sehingga diperlukan beberapa pemain untuk berkolaborasi dalam memainkan melodi.

Angklung tradisional menggunakan skala pentatonis, tetapi pada tahun 1938 musisi Daeng Soetigna memperkenalkan angklung yang menggunakan skala diatonis; angklung ini dikenal sebagai angklung padaeng.

Angklung berasal dari tanah Sunda, Jawa Barat, salah satunya dari Cianjur.

Cianjur merupakan kabupaten terluas ketiga di Pulau Jawa setelah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Sukabumi.

Cianjur memiliki budaya yang kaya dan beragam, salah satunya adalah kesenian angklung.