Update Review HP iQOO Z9x: Smartphone Andalan di Kelas Menengah
- Istimewa
Dari pengujian kami, refresh rate nya ini hanya mencapai 90 Hz di mode adaptive. Untuk bisa jalan di 120 hz, kita perlu switch refresh rate layarnya ke mode high terlebih dahulu. Sepertinya sih, ini salah satu cara iQOO untuk menghemat baterai smartphone ini.
Brightness: di pengujian indoor, brightness layarnya ini ada di kisaran 756 nits. Sedangkan untuk simulated outdoor, tingkat kecerahan layarnya ini bisa mencapai 816 nits.
Ini memang masih belum mencapai klaimnya mereka di 1000 nits, tapi angka segini juga masih mencukupi untuk penggunaan di luar ruangan.
Color Gamut: dari hasil pengujian kami, gamut coverage dari iQOO Z9x ini ada di 98.4% sRGB. Sedangkan untuk gamut volume ada di 120.7% sRGB. Jadi agak hati-hati aja untuk yang pengen beli smartphone ini untuk editing gambar ataupun video.
Untuk bezel layar, di area dagunya memang sedikit agak tebal, namun untungnya di bagian kiri dan kanannya sudah lumayan tipis.
Lalu di bagian bezel atas ini, ada earpiece yang sekaligus jadi speaker ke duanya.
Untuk kualitas speakernya ini sudah lumayan oke. Bass-nya lumayan berasa, separasinya cukup, vokalnya juga jelas dan suara yang dihasilkan lumayan lantang. Kalo volumenya dirasa masih kurang, di sini ada fitur audio booster untuk meningkatkan volumenya hingga 300%. Masih terkait audio, di sini juga ada fitur Audio redirect yang bisa membagi output suara dari aplikasi tertentu ke perangkat bluetooth, dan ada juga super audio.
Kemudian di bawah earpiece-nya ini ada kamera selfie yang berbentuk punch hole, dengan resolusi 8 MP, f/2.0, fix focus.