Menelan Sperma Bagi Ibu Menyusui, Bahayakah? Ini Penjelasannya

Ilustrasi oral seks
Sumber :
  • VIVA.co.id

Cianjur – Menelan sperma pasangan bukan hal yang menjijikan lagi saat berhubungan intim. Bagi sebagian orang menelan sperma dinilai sangat seksi sehingga kerap kali dilakukan.

Sedang bagi mereka yang belum menikah, menelan sperma terdengar menjijikan. Namun pada kenyataannya sperma sendiri tidak memiliki bahaya jika ditelan.

Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa menelan sperma memiliki dampak negatif pada ibu yang sedang menyusui. Secara umum, sperma tidak dianggap berbahaya atau merugikan bagi ibu menyusui atau bayi yang disusui. Namun, setiap orang memiliki respons tubuh yang berbeda terhadap zat-zat tertentu.

Kendati demikian, melansir dari VIVA Lifestyle ada beberapa hal yang perlu dipahami tentang menelan sperma saat menyusui. 

1. Kandungan Sperma

Sperma terdiri dari cairan semen yang mengandung air, gula, protein, asam amino, vitamin, dan mineral. Namun, kandungannya dalam jumlah yang kecil dan tidak berbahaya jika tertelan.

2. Tidak Akan Mempengaruhi ASI

Sperma yang tertelan tidak akan masuk ke dalam ASI dan oleh karena itu tidak akan diteruskan kepada bayi melalui ASI.

3. Reaksi Alergi

Beberapa wanita mungkin memiliki alergi terhadap sperma atau komponennya. Jika seorang ibu mengalami alergi atau reaksi yang tidak normal setelah menelan sperma, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

4. Penularan Penyakit Seksual

Meskipun menelan sperma biasanya tidak berbahaya, penting untuk diingat bahwa penyakit seksual menular (PSM) dapat ditularkan melalui kontak seksual. Jika seorang ibu atau pasangannya memiliki penyakit menular seksual, penting untuk menggunakan pengaman seperti kondom untuk mencegah penularan infeksi.

5. Seks Aman Pasca Melahirkan

Setelah melahirkan, ibu mungkin ingin tahu kapan aman untuk berhubungan seks. Dalam kebanyakan kasus, setelah persalinan normal tanpa komplikasi dan persetujuan dokter, pasangan dapat mulai berhubungan seks begitu merasa nyaman melakukannya.

Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang unik, dan setiap ibu harus berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum membuat keputusan tentang aktivitas seksual dan menyusui.

Diskusikan kekhawatiran dan pertanyaan Anda dengan dokter untuk mendapatkan informasi dan nasihat yang tepat sesuai dengan situasi kesehatan Anda. Penting untuk mendapatkan informasi yang tepat dan mengandalkan sumber yang kredibel dalam mengambil keputusan tentang kesehatan dan menyusui.