8 Cara Mengatasi Blue Screen di Laptop di Semua Merek, Dijamin Ampuh!
- Istimewa
Cianjur –Blue Screen of Death (BSOD) adalah salah satu masalah yang sering dialami pengguna laptop, baik Windows dari merek apa pun seperti ASUS, Acer, Lenovo, hingga HP.
Blue Screen biasanya terjadi karena gangguan perangkat keras atau lunak. Namun, jangan khawatir! Berikut adalah 8 cara efektif untuk mengatasi Blue Screen pada laptop Anda.
Di tahun 2024, dengan semakin kompleksnya perangkat keras dan perangkat lunak, penyebab BSOD bisa juga berasal dari serangan malware, pembaruan Windows yang gagal, atau aplikasi pihak ketiga yang tidak stabil.
Untuk mengatasinya, langkah pertama adalah mencatat kode kesalahan yang muncul di layar biru tersebut.
Selanjutnya, periksa pembaruan sistem, lakukan pemindaian virus, atau gunakan fitur System Restore.
Jika masalah berlanjut, Anda bisa mencoba mengganti komponen perangkat keras yang rusak atau menginstal ulang sistem operasi.
Dengan pendekatan yang tepat, BSOD bukanlah akhir dari laptop Anda, melainkan hanya peringatan untuk tindakan perbaikan.
Error layar biru dapat menampilkan kode stop. Contohnya adalah pernyataan "PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA".
Menurut situs web Asus Indonesia, berikut adalah beberapa alasan mengapa laptop mungkin memiliki layar biru:
- Pembaruan Windows (dari paket Windows).
Adanya virus sistem.
- Adanya masalah kompatibilitas dari perangkat keras baru yang diperluas dan perangkat.
- Selain itu, bisa jadi karena perangkat keras itu sendiri yang bermasalah.
- Masalah kompatibilitas antara software yang diinstal dan sistem.
Cara Mengatasi Blue Screen
Berikut adalah cara mengatasi laptop blue screen Windows 11 dan 10:
1. Hapus Semua Perangkat Keras Baru
Mengutip laman Support Microsoft, kalau kamu menambahkan hardware atau periferal eksternal baru ke PC atau laptop sebelum kesalahan terjadi. Maka cobalah matikanlah perangkat, hapus perangkat keras, lalu coba mulai ulang.
2. Menyalakan Laptop dalam Mode Aman
Mode aman memungkinkan laptop menjalankan sistem hanya dengan perangkat lunak dan driver dasar.
3. Periksa Device Manager
- Setelah menyalakan dari mode aman, kamu bisa lakukan langkah ini:
Klik kanan tombol Start > Device Manager.
- Cek apakah ada perangkat yang ditandai dengan tanda seru (!).
- Klik kanan perangkat, lalu pilih Update driver .
- Jika memperbarui driver tidak membantu, selanjutnya coba nonaktifkan atau hapus instalan perangkat.
4. Periksa Hard Drive
Cek apakah ada cukup ruang. Karena untuk membuat file swap dan menjalankan fungsi lainnya, sistem operasi dan aplikasi memerlukan ruang kosong yang cukup.
Berdasarkan konfigurasi sistem, sebaiknya sediakan 10% - 15% ruang kosong.
5. Install Update Windows Terbaru
Berikut adalah langkah untuk mengecek pembaruan Windows:
- Pilih menu pengaturan
- Klik pembaruan Windows
- Pilih Periksa pembaruan.
6. Periksa Event Viewer
Memeriksa log sistem di Event Viewer dapat membantu menentukan perangkat atau driver yang menyebabkan kesalahan.
Berikut adalah cara membuka log peristiwa layanan Defender for Endpoint:
- Pilih Mulai pada menu Windows
- Ketik Event Viewer, lalu tekan Enter untuk membukanya
- Dalam daftar log, di bawah Ringkasan Log, gulir sampai ke Microsoft-Windows-SENSE/Operational .
- Klik dua kali item tersebut untuk membuka log. - Log juga bisa diakses dengan memperluas Log Aplikasi dan Layanan >
- Microsoft > Windows > SENSE > Operasional .
- Cari kesalahan di log sistem yang terjadi dalam jangka waktu yang sama dengan blue screen.
7. Mengubah pengaturan Intel VMD Controller di BIOS
- Apabila proses startup mengalami kesalahan blue screen dengan kode berhenti 'INACCESSIBLE BOOT DEVICE', maka coba ubah pengaturan Intel VMD Controller saat ini ke opsi lain.
Misal, kalau VMD saat ini diaktifkan di BIOS, ubahlah ke nonaktif untuk melihat apakah masalah teratasi.
8. Setel Ulang Laptop
Dilansir laman Lenovo, sebelum mematikan laptop cobalah untuk tekan tombol Windows, lalu Ctrl + Alt + Hapus.
Jika dua tindakan tadi tidak berhasil, maka tekan tombol daya sampai sistem mati. Setelah itu, coba nyalakan lagi sistem.