Serenyah Pisangnya, Omset Pisang Crispy Ini Tembus Rp 7 Juta Sehari

Owner Kuliner Pisang Crispy
Sumber :
  • youtube/Botak Kuliner

Cianjur – Di sebuah sudut kota, seorang pengusaha kuliner mengungkapkan rahasia sukses usahanya yang kini mampu meraih omset hingga ratusan juta rupiah setiap hari. 

 

Usaha ini dimulai dengan langkah sederhana bersama sang istri, tanpa bantuan franchise atau modal besar. 

 

Mereka berdua mencoba berbagai resep secara otodidak dan menemukan formula yang pas, yang akhirnya membuahkan hasil.

 

Pisang Crispy

Photo :
  • youtube/Botak Kuliner

 

"Awalnya kami iseng-iseng saja, coba-coba resep dan mencari yang cocok. Dua minggu kami eksperimen hingga akhirnya menemukan resep yang pas," ungkap pengusaha tersebut dengan penuh semangat. 

 

Dikutip dari akun Youtube "Botak Kuliner", Sabtu (23/11), usaha mereka kini telah berkembang pesat, dengan produk olahan pisang yang menjadi pilihan utama pelanggan.

 

Menggunakan bahan-bahan seperti terigu, tepung beras, maizena, vanili, dan gula, mereka berhasil menciptakan adonan yang sempurna. 

 

"Kalau takarannya tepat, hasilnya bisa crispy dan enak," tambahnya. 

 

Meski bahan-bahan yang digunakan sederhana, kunci keberhasilan terletak pada pemilihan bahan yang tepat dan cara pengolahan yang konsisten. 

 

Salah satu bahan penting yang mereka gunakan adalah maizena, yang membuat adonan lebih renyah.

 

"Awalnya banyak yang meragukan kami. Mereka bilang, ngapain sih usaha kecil-kecilan seperti itu, gak akan berkembang. Tapi kami tetap yakin dan terus berusaha," cerita pengusaha ini tentang tantangan yang dihadapi di awal usaha. 

 

Seiring waktu, mereka berhasil membuktikan bahwa usaha kecil bisa berkembang besar dengan ketekunan dan kerja keras.

 

Kini, usaha mereka yang telah berjalan selama dua tahun mampu menghasilkan omset mencapai Rp 7 juta per hari ketika sedang ramai. 

 

"Kami tidak pernah menyangka bisa sejauh ini. Semua berkat ikhtiar dan doa," ujarnya dengan rendah hati. 

 

Mereka menjual varian produk yang dijual dengan harga mulai dari Rp 17.000 hingga Rp 20.000 per porsi, dengan topping yang melimpah, menarik pelanggan dari berbagai daerah.

 

Usaha ini juga berjalan dengan fleksibilitas waktu yang lebih baik dibandingkan pekerjaan kantoran. 

 

"Kami bisa lebih banyak waktu dengan keluarga, dan itulah yang lebih kami hargai," kata pengusaha ini dengan senyum bangga. 

 

Pasangan suami istri ini juga menyebutkan bahwa mereka sudah memiliki pelanggan tetap, termasuk yang datang dari luar kota seperti Bekasi.

 

Salah satu hal yang menarik adalah cara mereka memilih bahan baku, terutama pisang. 

 

"Kami selalu pilih pisang yang kualitasnya terbaik, yang gemuk dan berwarna kuning cerah," jelasnya. 

 

Pisang kepok yang digunakan sangat menentukan rasa, dan mereka hanya memilih yang terbaik dari pasar-pasar lokal.

 

Proses pembuatan adonan hingga penggorengan dilakukan dengan teliti dan penuh perasaan.

 

 “Ini semua soal feeling, takaran air dan adonan harus pas, tidak terlalu kental dan tidak terlalu cair,” tambahnya. 

 

Setelah adonan siap, pisang dipotong dan digoreng hingga menghasilkan produk yang garing di luar namun lembut di dalam.

 

Kini, usaha ini menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, niat yang baik, dan kreativitas, siapa pun bisa meraih kesuksesan, meski dimulai dari hal yang sederhana. 

 

"Kami merasa bersyukur bisa berbagi rezeki dan ilmu dengan orang lain. Semoga usaha ini terus berkembang dan membawa berkah," tutupnya.