Omset 2 Jutaan di Hari Pertama, Begini Kisah Sukses Kei Kei Bungopang di Bekasi
- youtube/Riani TV
Cianjur – Ketika memutuskan untuk membuka usaha jajanan tradisional dengan sentuhan modern, tidak pernah terlintas di benak pasangan suami istri ini bahwa keberhasilan akan datang secepat itu.
Kei Kei Bungopang, usaha yang dijalankan di kawasan Alun-Alun Bekasi, berhasil menarik perhatian para pengunjung sejak hari pertama mereka berjualan. Tidak disangka, usaha ini langsung ramai diserbu pembeli hingga mencapai ratusan pesanan.
"Kami awalnya hanya menyiapkan 10 adonan saja, karena berpikir pengenalan produk perlu waktu. Tapi ternyata, di hari pertama, kami kaget luar biasa karena bisa menjual lebih dari 200 bungkus, omset sekitar Rp. 2 juta per hari," ujar sang pemilik yang enggan disebutkan namanya.
Dikutip dari akun Youtube "Riani TV", Sabtu (16/11), keberhasilan ini dirasakan sangat mengejutkan, mengingat ini adalah kali pertama mereka mencoba peruntungan di bidang kuliner.
Cerita sukses Bungopang ini dimulai dari keinginan sederhana untuk memanfaatkan waktu luang di luar pekerjaan kantoran sang suami.
Awalnya, mereka hanya ingin mencoba-coba berjualan dengan konsep kue ikan ala Korea yang belum banyak ditemui di wilayah mereka.
Namun, dengan inovasi bahan premium seperti susu, butter, dan berbagai topping menarik, respons pasar justru di luar ekspektasi.
Menurut penuturan pemilik, mereka menggunakan bahan berkualitas seperti susu Indomilk dan butter terbaik untuk memastikan aroma yang khas pada jajanan mereka.
"Kami memang mengutamakan kualitas, jadi meskipun manual tanpa mixer, rasa tetap terjaga. Tujuannya agar pembeli bisa merasakan kelezatan asli dari setiap gigitan Kei Kei Bungopang," lanjutnya.
Di hari-hari biasa, Bungopang bisa menjual hingga 100 bungkus, dan angka ini melonjak di akhir pekan menjadi sekitar 200-250 bungkus.
"Kalau weekend bisa lebih ramai, kadang sampai kewalahan melayani pembeli. Kami buka dari sore hingga malam, tanpa libur, karena sayang kalau melewatkan kesempatan," jelasnya.
Saat ini, usaha Bungopang telah berkembang hingga memiliki beberapa cabang di sekitar Jabodetabek.
Dengan konsep gerobak sederhana dan pilihan topping unik seperti kacang merah, cokelat, dan ricis, usaha ini semakin diminati oleh berbagai kalangan. Bahkan, topping ricis yang menggunakan keju manis menjadi salah satu favorit konsumen.
Dengan strategi penjualan yang sederhana namun efektif, pasangan ini terus berinovasi.
"Kami berencana membuka cabang di luar Jabodetabek. Semoga ke depannya semakin banyak orang yang mengenal Bungopang dan menjadi pelanggan setia," ujarnya penuh harap.
Bungopang menjadi bukti bahwa inovasi kecil dalam bidang kuliner bisa membawa dampak besar bagi perkembangan bisnis lokal.
Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mereka yang ingin memulai usaha dengan modal terbatas namun penuh kreativitas.
"Intinya, usaha itu harus dengan hati, niat yang baik, dan jangan pernah menyerah," tutup sang pemilik dengan senyum optimis.