Dream Screen YouTube: Fitur AI Canggih untuk Kreator Video Pendek Masa Kini

YouTube di handphone
Sumber :
  • id.pinterest.com

CianjurYouTube terus berinovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, terutama bagi kreator konten yang aktif menggunakan fitur Shorts

5 HP Vivo dengan Teknologi Kamera Modern: Cocok untuk Fotografi Budget-Friendly

 

Kini, platform ini menghadirkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan latar belakang video yang unik dan atraktif, sebuah langkah besar yang membuat YouTube semakin kompetitif di tengah dominasi TikTok.

5 HP Vivo yang Hadirkan Inovasi Kamera Terkini untuk Pecinta Fotografi

 

Fitur baru ini disebut Dream Screen. Dengan teknologi dari Google DeepMind bernama Veo, pengguna dapat membuat klip video latar belakang dalam resolusi 1080p dengan gaya sinematik yang beragam. 

Tahan Debu dan Air dengan IP54, Inilah Samsung Galaxy A16 5G yang Serba Bisa!

YouTube di handphone

Photo :
  • id.pinterest.com

Pengguna cukup membuka kamera Shorts, memilih ikon green screen, lalu mengakses Dream Screen. Selanjutnya, cukup masukkan teks seperti Candy landscape atau Magical forest with a stream, pilih gaya animasi, dan klik Create.

 

Dalam hitungan detik, beberapa opsi latar belakang video akan tersedia untuk digunakan.

 

Setelah memilih latar belakang, kreator bisa langsung merekam video dengan suasana yang diinginkan. 

 

Fitur ini dirancang untuk mempermudah kreator mengekspresikan kreativitas mereka tanpa harus menggunakan alat tambahan atau aplikasi pihak ketiga. 

Dengan integrasi langsung di aplikasi YouTube, Dream Screen memberikan pengalaman yang lebih seamless.

 

Menariknya, YouTube juga berencana mengembangkan fitur ini lebih jauh. 

 

Nantinya, pengguna dapat membuat klip video berdurasi enam detik secara mandiri langsung dari Dream Screen. 

Hal ini membuka peluang bagi kreator untuk menghasilkan konten yang lebih dinamis dan menarik tanpa harus mengedit secara manual.

 

Saat ini, Dream Screen telah tersedia di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. 

 

Namun, belum ada informasi resmi mengenai kapan fitur ini akan dirilis di Indonesia. 

 

Meski demikian, potensi fitur ini untuk memperluas daya tarik Shorts di pasar global sangat besar, terutama mengingat pertumbuhan jumlah kreator konten di seluruh dunia.

 

Dengan teknologi ini, YouTube Shorts tidak hanya menawarkan platform untuk berbagi video pendek, tetapi juga memberikan alat yang memperkuat kreativitas pengguna. 

 

Ini adalah langkah strategis yang membedakan Shorts dari kompetitor seperti TikTok, yang saat ini hanya memiliki kemampuan menciptakan latar belakang gambar berbasis AI.

 

Bagi kreator konten, fitur ini menjadi peluang besar untuk menghasilkan karya yang lebih profesional dengan usaha minimal. 

 

YouTube secara tidak langsung mendorong munculnya inovasi baru di dunia konten video, menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan dan produktif.

 

Kehadiran teknologi seperti Dream Screen menunjukkan bagaimana AI dapat mengubah cara orang berkreasi. 

 

Jika fitur ini dirilis secara global, YouTube Shorts berpotensi merevolusi tren video pendek, sekaligus memperkuat posisinya di antara platform media sosial lainnya. 

 

Ini adalah momen penting bagi kreator untuk memanfaatkan alat ini dan membawa konten mereka ke level berikutnya.