Kang Emil Minta Al Zaytun Kooperatif selama Investigasi, Tak Segan Beri Sanksi
Cianjur –Orang yang dikenal sebagai "Kang Emil" ini meminta Al-Zaytun untuk bekerja sama selama investigasi.
Jika dalam pemeriksaannya tim investigasi menemukan pelanggaran baik dari sisi agama maupun hal lain, Pondok Pesantren Al-Zaytun siap ditindak hukum.
"Nanti kita lihat hasilnya kalau ada pelanggaran-pelanggaran secara fikih syariat dan sebagainya, juga berpotensi adanya pelanggaran administrasi terhadap norma hukum, maka akan ada tindakan administratif dan hukum," lanjut pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Menyelamatkan ribuan siswa yang sedang belajar di Ponpes Al-Zaytun saat ini adalah prioritas utama Ridwan Kamil.
"Yang terpenting bagi kami, Pemprov harus menyelamatkan 5 ribu siswa, yang teridentifikasi berada dalam ideologi yang melanggar tatanan hukum," pungkasnya.
Disisi lain, Gubernur Ridwan Kamil telah membentuk tim penyelidik untuk menyelidiki perdebatan di Pondok Pesantren Al Zaytun.
Setelah rapat khusus dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat, MUI, Kemenag, ormas Islam, dan ulama, tim itu dibentuk.
"MUI, ormas Islam, Kesbangpol sudah rapat, kesimpulannya adalah kami membentuk tim investigasi yang akan bekerja selama tujuh hari karena harus hati-hati, berkeadilan dan tabayun, beri ruang itu dulu," papar Ridwan Kamil pada Senin (19/6) mengutip Viva Co.id
Langkah Ridwan Kamil ini menyusul kecaman dari Ustaz Abdul Somad (UAS) terhadap Ponpes Al-Zaytun.
Melalui video ceramahnya, UAS menyatakan ketidaksetujuannya terhadap ajaran yang diberikan oleh pondok pesantren tersebut.
"Itu salah Yahudi bodoh!," kata UAS kesal.
Selain itu UAS juga meminta pihak kepolisian untuk segera mengamankan Panji Gumilang pimpinan pondok pesantren Al-Zaytun.
"Udah dapat videonya? Saya sudah dapat. Ini orang musti ditangkap ini, antek Yahudi," lanjutnya.