Tubuh Fajri Alami Obesitas Tinggi, Bukan Makanan Tapi Karena Ini
Cianjur –Pria obesitas dengan berat lebih dari 300 kilogram telah dievakuasi ke rumah sakit.
Muhammad Fajri (27) tinggal di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Salah satu akun tiktok @viral.dongs mengunggah video proses evakuasi Fajri pun beredar dan menjadi viral di media sosial.
Bahkan ketika dievakuasi, petugas BPBD mengalami banyak kesulitan mengingat tubuhnya yang begitu besar, dan mereka teroaksa bongkar pintu pakai forklift.
Tim dokter mengungkapkan kondisi fajri yang alami banyak penyakit alias komplikasi. Selain masalah pernapasan, Fajri juga didiagnosis mengidap filariasis, juga dikenal sebagai kaki gajah.
Fajri, seorang pria yang obesitas dengan bobot tubuh nyaris 300 kilogram, dilaporkan mengalami banyak komplikasi kesehatan.
Setelah pemeriksaan, dokter Nadia mengatakan bahwa organ-organnya membengkak karena sumbatan.
"Mungkin juga salah satu diri kita (diagnosis) itu adalah filariasis dan jadi kita sedang mencari juga penyebab dari kaki kanannya yang menjadi bengkak membesar tersebut," imbuh Nadia.
Filariasis disebabkan oleh tiga spesies cacing Filaria, yaitu Wucheria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori, yang ditularkan dengan perantaraan nyamuk sebagai vektornya.
Berbeda dengan penyakit DBD atau Malaria yang hanya ditularkan oleh satu jenis nyamuk tertentu, penyakit kaki gajah dapat ditularkan oleh semua jenis nyamuk, baik genus Anopheles, Culex, Aedes, dan Armigeres.
Dokter Nadia melanjutkan bahwa sebenarnya pembesaran pada kaki kanan yang mulai membengkak itu terlihat terjadi sejak tiga bulan lalu.
Diduga, berat badannya yang obesitas ekstrem turut terkait oleh kondisi kaki gajah. Namun, tim medis memiliki dugaan lain terkait obesitas dan kaki gajah.
"Kalau menurut kami pokoknya jelas ada hubungan dengan sumbatan limfa. Obes-nya sih bisa (disebabkan kaki gajah), tapi kemungkinan besar ada hubungan dengan kecelakaan tiga tahun lalu, ini masih dugaan ya," imbuhnya.
Ada pun, Direktur Utama RSCM, dr Lies Dina Liastuti mengatakan bahwa kondisi Fajri saat dirujuk dari RSUD Tangerang ke RSCM nampak kelelahan.
"Kaki kanan yang membesar itu kita membuat difusi dengan limfedema, yaitu akibat dari sumbatan limfa. Kemungkinan juga penyebabnya apa, apakah kemungkinan ada devite di trombosit, tadi sedang kita cari," ungkap dr Nadia, dalam konferensi pers di RSCM, Jakarta, Rabu 14 Juni 2023.
Tak hanya itu, kondisi Fajri yang masih sadarkan diri tercatat mengalami kesulitan napas dan gerak sehingga tim dokter perlu memeriksa sejumlah fungsi organ.
"Melihat kasus ini kayanya agak lama (sembuh). Kita harus berpikir mengenai kondisi berat saja bagaimana harus lepas dari ventilator. Kita tak mungkin lepas dalam 1-2 hari," ujar dokter Lies.
Sebelumnya, Fajri awalnya dirawat di rumah sakit di Tangerang hingga akhirnya mengalami penurunan kondisi yang berat, khususnya sistem pernapasan hingga luka di sejumlah area tubuh.
Hal itu membuat Fajri semakin sulit bergerak, bahkan sekedar berbaring terlentang pun sulit baginya. Untuk itu, RSCM memberi ruangan yang membantu tim medis untuk mudah memantau kondisi Fajri selama 24 jam.
"Beban bagi tubuh manusia untuk bisa memberikan metabolisme ke seluruh tubuh yang begitu besar tentu menjadi sangat berat. Jantung bekerja jadi sangat berat, paru-paru bekerja jadi sangat berat, apalagi dia tidak pernah bergerak," jelas dokter Lies.
Pasien bernama Muhammad Fajri (MF) memiliki kaki kanan yang lebih besar, menurut dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr. dr. Shannaz Nadia Yusharyahya, SpKK(K), MHA.