Salju di Tanah Arab, Fenomena Alam atau Tanda Kiamat?
Cianjur – Salju yang biasanya hanya terjadi di daerah beriklim dingin, ternyata juga bisa turun di tanah Arab yang dikenal panas dan kering.
Kejadian langka ini membuat heboh netizen, terutama yang tinggal di negara-negara Timur Tengah. Apa penyebabnya dan bagaimana reaksi mereka? Salju di tanah Arab bukanlah hal yang sering terjadi.
Namun, pada bulan Maret 2023, fenomena alam ini terjadi di beberapa wilayah Arab Saudi, seperti Tabuk, Al Jouf, dan Hail.
Bahkan, salju juga terlihat di gurun pasir yang biasanya bersuhu sangat tinggi. Fenomena ini disebabkan oleh adanya gelombang dingin yang berasal dari Eropa dan Asia.
Gelombang dingin ini menyebabkan suhu udara di tanah Arab turun drastis, hingga mencapai titik beku. Akibatnya, hujan yang turun berubah menjadi salju.
Salah satu video yang viral di media sosial menunjukkan seorang pria yang berjalan di atas salju sambil mengenakan pakaian tradisional Arab. Ia tampak takjub dan senang melihat salju yang menutupi tanah.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @AlArabiya_Eng dengan keterangan "Snow falls in Tabuk, Saudi Arabia".
Netizen yang melihat video tersebut pun memberikan berbagai komentar. Sebagian besar merasa kagum dan heran dengan fenomena alam tersebut. Ada juga yang menganggap salju di tanah Arab sebagai tanda-tanda kiamat.
"Subhanallah, Allah is the greatest. He can do anything he wants. This is a sign for us to repent and worship him more," tulis netizen.
"Wow, this is amazing. I never thought I would see snow in Saudi Arabia. I wonder how cold it is there," tulis netizen lain.
"Waduh, ini gimana ceritanya? Salju di tanah Arab? Apa ini pertanda kiamat? Semoga kita semua selamat ya," tulis netizen.
"This is beautiful. Snow makes everything look more peaceful and serene. I hope the people there enjoy this rare moment," tulis netizen.
"This is crazy. How can snow fall in such a hot and dry place? Is this global warming or something?", tulis netizen
Cianjur – Salju yang biasanya hanya terjadi di daerah beriklim dingin, ternyata juga bisa turun di tanah Arab yang dikenal panas dan kering.
Kejadian langka ini membuat heboh netizen, terutama yang tinggal di negara-negara Timur Tengah. Apa penyebabnya dan bagaimana reaksi mereka? Salju di tanah Arab bukanlah hal yang sering terjadi.
Namun, pada bulan Maret 2023, fenomena alam ini terjadi di beberapa wilayah Arab Saudi, seperti Tabuk, Al Jouf, dan Hail.
Bahkan, salju juga terlihat di gurun pasir yang biasanya bersuhu sangat tinggi. Fenomena ini disebabkan oleh adanya gelombang dingin yang berasal dari Eropa dan Asia.
Gelombang dingin ini menyebabkan suhu udara di tanah Arab turun drastis, hingga mencapai titik beku. Akibatnya, hujan yang turun berubah menjadi salju.
Salah satu video yang viral di media sosial menunjukkan seorang pria yang berjalan di atas salju sambil mengenakan pakaian tradisional Arab. Ia tampak takjub dan senang melihat salju yang menutupi tanah.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @AlArabiya_Eng dengan keterangan "Snow falls in Tabuk, Saudi Arabia".
Netizen yang melihat video tersebut pun memberikan berbagai komentar. Sebagian besar merasa kagum dan heran dengan fenomena alam tersebut. Ada juga yang menganggap salju di tanah Arab sebagai tanda-tanda kiamat.
"Subhanallah, Allah is the greatest. He can do anything he wants. This is a sign for us to repent and worship him more," tulis netizen.
"Wow, this is amazing. I never thought I would see snow in Saudi Arabia. I wonder how cold it is there," tulis netizen lain.
"Waduh, ini gimana ceritanya? Salju di tanah Arab? Apa ini pertanda kiamat? Semoga kita semua selamat ya," tulis netizen.
"This is beautiful. Snow makes everything look more peaceful and serene. I hope the people there enjoy this rare moment," tulis netizen.
"This is crazy. How can snow fall in such a hot and dry place? Is this global warming or something?", tulis netizen