Prof Eddy Koar Koar, Klaim Jessica Wongso Pelaku Pembunuhan Mirna

Prof Eddy
Sumber :
  • viva.co.id

Cianjur –Profesor Eddy, Jessica mungkin tidak terlihat langsung menuangkan racun sianida ke dalam kopi Mirna.

Dalam situasi Mirna Salihin, Profesor Eddy menjelaskan bahwa penyelidikan dengan menggunakan teknologi komputer adalah salah satu jenis penelusuran yang dilakukan terhadap Jessica Wongso untuk menemukan bukti material.

Laporan hasil pengadilan digital itu kemudian menjadi beberapa fakta yang menimbulkan kesulitan bagi Jessica dalam proses pemeriksaan.

Prof Eddy

Photo :
  • viva.co.id

"Jadi dia ini, kan, punya catatan kepolisian sampai 14 kasus di Australia, terus dia bekerja di perusahaan farmasi, yang menarik adalah berdasarkan hasil digital forensik dari laptop Jessica Wongso yang disita, jadi dia search (cari informasi) bagaimana racun sianida itu," terang Prof. Eddy.

Tambahan pula, Profesor Eddy membeberkan bahwa jenazah Mirna Salihin telah diuji autopsi guna menentukan konsentrasi toksin sianida dalam tubuhnya.

"Jadi Mirna itu diautopsi pada tanggal 10 Januari 2016, 3 hari setelah kematian itu, bahwa tidak seluruh sampel diambil dari tubuhnya, ya itu benar, karena sudah terbukti dari awal (ada sianida di tubuh Mirna)," tuturnya.

Setelah itu, ia menyatakan pendapat hukum tentang hubungan kausalitas atau akibat-akibatnya.

Dari sudut pandang tersebut kemudian berkurang kemungkinan individu-individu yang berada di lokasi kejadian menjadi pelaku.

“Kalau kita pakai possibility suspect, kemungkinan tersangka itu hanya ada 4 orang; satu adalah Rangga si barista, yang kedua adalah Agus si pramusaji, yang ketiga adalah Jessica Wongso, dan keempat adalah Hani, tapi langsung di-ignore,” pungkasnya. 

"Ini secara hukum, ya, melihat bahwa, kan, ada kausalitas, Mirna mati karena apa? Minum kopi. Mengapa dia minum kopi bisa mati? Berdasarkan hard evidence, di dalam kopi ada sianida. Pertanyaan lebih lanjut, siapa yang memasukkan sianida?” tukas Prof Eddy.

Lebih lanjut, Prof. Eddy selaku Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Syarif, yakin Jessica Wongso pembunuh sebenarnya.

Jessica Wongso telah membunuh Wayan Mirna Salihin dengan menggunakan zat beracun yang dicampurkan ke dalam kopi sianida.

Saking ngototnya, Prof. Eddy membeberkan banyak bukti yang mendukung bahwa Jessica Wongso benar benar pelaku sebenarnya 

Ia juga menyatakan beberapa faktor yang membuatnya percaya akan hal tersebut.

Bukti yang disebut sebagai bukti langsung (melalui penglihatan langsung) bukanlah satu-satunya bukti yang signifikan dalam sebuah proses pengadilan.

"Tapi ada 6 bukti lainnya, yang namanya saksi mata ini hanya satu per tujuh, masih ada testimonium evidence termasuk di dalam scientific evidence, terus ada substitute evidence, documentary evidence, sampai demonstrative evidence, lalu yang terakhir real or physical evidence yang masuk dalam hard evidence," kata Prof Eddy dalam podcast Deddy Corbuzier bebrapa waktu lalu.