Merinding, Begini Pengakuan Anak Jenderal Ahmad Yani Saat PKI Bunuh Sang Ayah

Putra Jenderal Ahmad Yani, Untung Mufreni
Sumber :
  • VIVA.co.id

"Setiap September kita tidak merasa senang, selalu dalam keadaan yang sedih, karena kita mengingat terus," tuturnya sembari menahan tangis.

Bahkan Untung mengaku sempat diancam akan ditembak oleh Cakrabirawa. Saat itu, dia bersama saudara-saudaranya masih sangat kecil.

"Kami kejar ayah kami keluar sampai pintu belakang, itu satu orang dari Cakrabirawa sudah siap di depan kami, kami buka pintu dibilang 'siapa yang keluar kami tembak', itu masih kecil-kecil kami," jelas Untung.

Seperti diketahui, setiap tanggal 30 September, Indonesia memperingati hari gugurnya tujuh perwira tinggi militer TNI AD yang dianiaya oleh pasukan Cakrabirawa PKI.

Jenderal Ahmad Yani adalah salah satu pahlawan revolusi dan menjadi salah satu korban dari tujuh perwira tinggi militer TNI AD yang terbunuh di tangan anggota G30S/PKI pada tahun 1965.

Tujuh pahlawan revolusi lainnya, yakni Jenderal Ahmad Yani, Mayjen R. Soeprapto, Mayjen M.T. Haryono, Mayjen S. Parman. Brigjen Sutoyo, Brigjen D.I Panjaitan dan Lettu Pierre A. Tendean.