Terkait Dugaan Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Polisi: Ritual Ibadah Asyuro

Ilustrasi Aliran Sesat
Sumber :
  • Pixabay

Cianjur – Masyarakat Gegerkalong, Bandung, Jawa Barat belum lama ini tengah dihebohkan dengan adaya dugaan kelompok aliran sesat. Hal itu terungkap dalam sebuah video yang diunggah oleh akun  akun Instagram @bdg.info. 

Dalam video tersebut, tampak sebuah kegiatan di ruangan sebuah bangunan gelap dengan hanya disinari lampu remang-remang.

"Oh my god, astaghfirullahu aladzim. Itu mereka ibadah tau, nari woy," kata si perekam video sebagaimana dikutip dari Instagram @bdg.info.

Sementara akun Twitter @txtdaribandung menjelaskan bahwa video diduga aliran sesat itu sudah beredar di grup WhatsApp

"Beredar di grup WhatsApp adanya aliran sesat di daerah Gegerkalong, Kota Bandung," tulis akun itu.

Ilustrasi Aliran Sesat

Photo :
  • Pixabay

Akun Twitter bahkan memberikan peringatan masyarakat agar hati-hati beraktivitas di luar rumah. Alasannya, ada kegiatan keramaian yang sudah terjadi sebelum pandemi COVID-19.

"Diimbau untuk para warga Gegerkalong (khususnya dari pertigaan KPAD sampai gerger Arum) untuk tetap berhati-hati jika keluar, dikarenakan malam ini sedang terjadi lagi keramaian aliran sesat yang udah pernah terjadi sebelum covid," tulis isi pesan tersebu.

Kapolsek Sukasari, Kompol M Darmawan akhirnya memberikan penjelasan terkait dugaan aliran sesat tersebut. Dia menuturkan bahwa pokok permasalahan sebenarnya adalah karena ada perbedaan pemahaman tentang nilai dan praktik keagamaan setempat.

Darmawan menyebut, kegiatan yang tengah ramai diperbincangkan masyarakat itu hanya melaksanakan ritual ibadah di bulan Asyuro.

"Itu hanya perbedaan pemahaman keagamaan saja. Suatu kelompok masyarakat yang melaksanakan ritual ibadah yang sedikit berbeda pada hari Asyuro," ucap Kompol Darmawan, dikutip dari VIVA Group, Rabu (2/8/2023).

Selain itu, Darmawan mengungkapkan bahwa ada beberapa kelompok masyarakat lain yang tak setuju dengan pemahaman keagamaan yang dilakukan oleh pihak terduga aliran sesat itu.

"Sehingga beberapa dari mereka melakukan aksi demonstrasi dan mendemonstrasikan narasi-narasi nyeleneh dan sesat," pungkasnya.