Carlos Alcaraz, Sang Raja Baru Wimbledon Kalahkan Legenda Hidup Djokovic
- Instagram @carlitoscavarez
Cianjur – Turnamen grand slam lapangan rumput Wimbledon tahun ini berakhir dengan kejutan besar.
Carlos Alcaraz Garfia, petenis muda berusia 20 tahun asal Spanyol, berhasil mengalahkan sang juara bertahan dan legenda hidup Novak Djokovic dalam pertarungan sengit yang berlangsung selama empat jam 42 menit, pada Minggu, 16 Juli 2023.
Di All England Lawn Tennis & Croquet, London, Inggris, Carlos Alcaraz tampil penuh percaya diri dan tak gentar menghadapi Djokovic, yang sebelumnya mengalahkannya di semifinal Prancis Terbuka, Mei silam.
Dengan permainan agresif dan variatif, Alcaraz menaklukkan Djokovic dengan skor 1-6, 7(8)-6(6), 6-1, 3-6, dan 6-4.
“Luar biasa untuk anak 20 tahun bisa mencapai posisi ini dengan sangat cepat, saya bangga dengan diri saya dan tim, kami bekerja setiap hari,” kata Alcaraz ketika seremoni penyerahan trofi sebagaimana dilansir dari The Guardian, Senin, 17 Juli 2023.
Alcaraz memulai laga dengan kurang fokus dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Ia pun tertinggal jauh 0-5 sebelum akhirnya menyerah dengan skor 6-1 di set pertama.
Namun, petenis ranking satu dunia itu tak mau menyerah begitu saja. Ia bangkit di set kedua dan merebutnya melalui tie-break sengit dengan skor 7(8)-6(6).
Kemenangan di set kedua membuat Alcaraz semakin percaya diri dan bermain lebih lepas.
Sementara itu, Djokovic mulai kehilangan konsentrasi dan banyak melakukan kesalahan. Alcaraz pun memanfaatkan situasi itu dengan menghajar Djokovic dengan skor 1-6 di set ketiga.
Set keempat menjadi milik Djokovic yang kembali menemukan ritme permainannya. Ia berhasil memaksa pertandingan ke set kelima dengan menang 6-3 atas Alcaraz yang mulai kelelahan.
Set kelima menjadi penentu siapa yang akan menjadi juara Wimbledon tahun ini. Alcaraz dan Djokovic saling berbalas pukulan dan tak mau mengalah.
Namun, Alcaraz terlihat lebih segar dari segi fisik dan mental. Ia pun berhasil unggul 5-4 dan mendapat kesempatan untuk menyudahi pertandingan dengan servisnya.
Alcaraz tak menyia-nyiakan peluang emas itu. Ia mengakhiri pertandingan dengan forehand andalannya yang tak bisa dikembalikan Djokovic dengan sempurna.
"Luar biasa, luar biasa, saya pikir saya akan bermasalah dengan kamu di atas (lapangan) tanah liat dan permukaan keras, tidak di rumput… luar biasa (kamu) beradaptasi di permukaan paling bergengsi,” kata Djokovic tentang penampilan Alcaraz.
Ini adalah kemenangan kedua Alcaraz atas Djokovic dari tiga kali pertemuan mereka. Ini juga adalah gelar grand slam keduanya setelah memenangi Amerika Serikat Terbuka 2022.(hen)