Angka Kematian Jama'ah Haji Indonesia Capai 502 Orang
- Viva.co.id
"Kita harus tegas bahwa yang bisa beribadah haji tidak hanya mampu secara finansial namun juga mampu secara kesehatan dan kemandirian," ungkap Konjen Eko dikutip dari Viva.co.id (11/7/2023).
Sejalan dengan hal tersebut, Dirjen Ariyanti menyampaikan ke depannya ada gagasan untuk mengintegrasikan Siskohatkes dengan database JKN yang mencakup rekam medis selama di tanah air.
Masalah yang sering dihadapi dalam penyelenggaraan kesehatan haji adalah tidak adanya rekam medis jemaah haji sebelum penyelenggaraan haji.
"Ke depannya, Siskohatkes akan kami koneksikan dengan database JKN sehingga seluruh data rekam medis sebelumnya di tanah air dapat diketahui", ucap Dirjen Ariyanti.
Dengan terintegrasinya Siskohatkes dengan database JKN maka diharapkan sudah diperoleh gambaran kesehatan jemaah haji sehingga menjadi pertimbangan dalam penyiapan tenaga kesehatan dan obat-obatan.
"Jika gambaran jemaah haji yang akan diberangkatkan sudah ada maka perencanaan tenaga kesehatan yang akan ditugaskan serta obat-obatan akan lebih optimal," kata Dirjen Ariyanti
Lebih lanjut Konjen Eko juga mendorong agar pada penyelenggaraan haji selanjutnya Kemenkes dan Kemenag harus terus meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dalam penyelenggaraan ibadah haji.