6 Fakta Kabupaten Cianjur, dari Sejarah Hingga Potensi Alam
Cianjur – Kabupaten Cianjur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang memiliki sejarah, budaya, dan potensi yang menarik.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta tentang Kabupaten Cianjur:
1. Kabupaten Cianjur berdiri sejak tahun 1677, ketika Raden Aria Wira Tanu I membuka wilayah baru di Cikundul dan menyebarkan agama Islam di daerah itu. Ia juga memindahkan pusat nagari ke Pamoyanan, yang kemudian disebut Cianjur.
2. Kabupaten Cianjur memiliki luas wilayah 350.148 km2 dan jumlah penduduk 2.387.741 jiwa pada pertengahan 2021.
Kabupaten ini terdiri dari 32 kecamatan, 6 kelurahan, dan 354 desa.
3. Kabupaten Cianjur memiliki motto Sugih Mukti, yang melambangkan kesejahteraan dan keberkahan.
Kabupaten ini juga berjuluk Kota Santri, karena tradisi mengaji atau ngaos yang mewarnai keberagamaan masyarakatnya.
4. Kabupaten Cianjur memiliki seni budaya yang khas, yaitu mamaos, yaitu seni suara yang mengungkapkan puji-pujian kepada Tuhan dengan iringan alat musik kecapi indung, kecapi rincik, dan suling.
Mamaos berasal dari ciptaan Bupati Cianjur R.A.A Kusumahningrat yang dikenal dengan Dalem Pancaniti.
5. Kabupaten Cianjur juga memiliki seni bela diri pencak silat yang terkenal, yaitu maenpo, yang mengandalkan sensitivitas atau kepekaan untuk membaca gerak lawan.
Maenpo diciptakan dan disebarluaskan oleh R. Djadjaperbata atau R.H. Ibrahim.
6. Kabupaten Cianjur memiliki potensi alam yang melimpah, baik dari hasil bumi, perikanan, perkebunan, kehutanan, maupun wisata alam.
Beberapa tempat wisata yang populer di Kabupaten Cianjur antara lain Curug Citambur, Pantai Palabuhanratu, Taman Bunga Nusantara, Kebun Teh Sukaresmi, dan Gunung Gede Pangrango.
Semoga bermanfaat!