My Mochi Dena Viral di Bogor, Apa Rahasianya hingga Omset Rp12,5 Juta Sehari?
- youtube/Sobat Gaskeun
Cianjur – Di bawah flyover Universitas Pakuan, sebuah gerobak kecil tampak dipadati pelanggan sejak sore.
Meski belum buka, antrean sudah panjang, mengular hingga ke trotoar. Gerobak tersebut milik My Mochi by Dena, mochi yang tengah viral di media sosial.
Keunikan rasa dan tekstur yang "gembul" menjadi daya tarik utama, membuat banyak orang rela menunggu lama.
Dena, pemilik usaha tersebut, mengaku kaget dengan animo masyarakat.
“Awalnya saya cuma coba-coba jual di dekat kampus. Nggak nyangka, sekarang sehari bisa habis 1.000 pieces,” ujarnya sambil tersenyum.
Setiap hari, Dena membawa sekitar 700 mochi dan sering kali harus restock hingga 200 lagi.
Salah satu alasan mochi ini diminati adalah varian rasa yang unik dan premium.
“Varian best seller kami ada strawberry cream dan mango. Ada juga yang spesial seperti matcha dan choco hazelnut,” kata Dena.
Menariknya, semua varian standar dibanderol Rp10.000, sementara varian premium dihargai Rp15.000. Omset sekira 12,5 juta sehari.
Dena menambahkan, keistimewaan mochi buatannya terletak pada isiannya.
“Isiannya nggak pelit. Selain itu, tekstur mochi kami lembut, nggak bikin enek,” jelasnya.
Seorang pelanggan yang sudah mengantre sejak siang mengamini hal itu.
“Rasanya beda sama mochi lain. Kulitnya tipis tapi elastis, dan isiannya melimpah,” ungkapnya.
Keberhasilan Dena tak lepas dari pemanfaatan media sosial. Berkat unggahan di Instagram dan TikTok, mochi buatannya cepat dikenal.
“Media sosial sangat membantu. Banyak yang datang karena lihat review di TikTok,” tambah Dena.
Ia pun berencana membuka cabang baru di daerah Villa Ciomas untuk memperluas jangkauan pasar.
Dena tak hanya fokus pada rasa, tetapi juga kualitas bahan baku.
“Kami pakai cokelat premium untuk varian tertentu. Jadi meskipun harganya lebih mahal, pelanggan tetap puas,” katanya.
Ia juga memastikan setiap mochi dibuat segar setiap hari, sehingga kualitasnya terjaga.
Saat ditanya mengenai tantangan, Dena mengakui bahwa cuaca sering menjadi kendala.
“Kalau hujan, buka bisa terlambat. Tapi kami tetap usahakan melayani pelanggan dengan baik,” ujarnya.
Pelanggan pun sudah paham dan rela menunggu.
Dena juga berbagi tips suksesnya. “Konsistensi itu penting. Kalau rasa dan pelayanan konsisten, pelanggan pasti balik lagi,” katanya.
Selain itu, ia menyarankan calon pengusaha untuk tidak takut mencoba hal baru.
“Coba saja dulu. Kalau gagal, itu bagian dari proses,” tambahnya.
Mimpi Dena tidak berhenti di sini. Ia ingin membuka lebih banyak cabang dan memperkenalkan mochi buatannya ke luar kota.
“Semoga bisa buka cabang di Jakarta atau Bandung. Doakan saja,” ucapnya penuh harap.
Dengan omzet harian yang mencapai puluhan juta rupiah, Dena telah membuktikan bahwa usaha kecil bisa berkembang pesat dengan strategi yang tepat.
Mochi yang awalnya hanya coba-coba kini menjadi ladang rezeki yang menjanjikan. Bagi Dena, kunci sukses adalah kerja keras, kreativitas, dan pantang menyerah.