Lumpia Kekinian Alib City: Ludes 200 Porsi, Raup Omset di Atas 3 Juta Per Hari
- youtube/Zayn YR
Cianjur – Di sudut kota yang ramai, seorang pengusaha muda berhasil mencuri perhatian dengan usaha kulinernya yang unik.
Bermula dari kondisi yang serba terbatas, kini ia sukses mengelola bisnis lumpia kekinian yang terus kebanjiran pelanggan.
Dalam tiga bulan sejak diluncurkan, usaha ini tak hanya membuktikan kualitas produknya tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan baru.
"Saat awal buka, saya sempat merasa pesimis. Awalnya sepi, cuma semingguan begitu terus," cerita pemilik usaha tersebut.
Namun, keadaannya berubah drastis setelah usahanya diliput media.
"Alhamdulillah, sejak diliput media, omset langsung melonjak. Sekarang, kami bisa menjual lebih dari 200 porsi setiap hari," tambahnya dengan penuh semangat.
Dikutip dari akun Youtube "Zyan ZR", Selasa (26/11), Mengawali usaha ini seorang diri, ia kini dibantu dua karyawan untuk memenuhi pesanan yang terus mengalir.
"Awal-awal, omsetnya masih di bawah sejuta per hari. Tapi sekarang, alhamdulillah, sudah stabil di atas tiga juta," jelasnya sambil memantau proses produksi.
Setiap porsi lumpia kekinian yang dijualnya mengandalkan bahan-bahan segar, seperti selada, jagung manis, makaroni, dan daging sapi pilihan.
Proses pembuatannya pun menjadi daya tarik tersendiri. "Kami sengaja menyajikan makanan ini dengan konsep kekinian, sehingga bisa dinikmati segala usia. Dari anak muda hingga orang tua," katanya.
Selain itu, pelanggan juga bisa memesan tingkat kepedasan sesuai selera.
"Ada yang suka pedas banget, ada juga yang minta saus tomat saja. Kami selalu siap memenuhi permintaan mereka," lanjutnya.
Hal ini terbukti membuat pelanggan rela mengantre hingga setengah jam, bahkan lebih.
Salah satu pelanggan setia memuji kualitas dan rasa yang konsisten.
"Wanginya saja sudah bikin lapar. Ini benar-benar lumpia yang beda dari lainnya," ungkap seorang pelanggan yang tak sabar menunggu pesanannya selesai.
Tak hanya cita rasa, pelayanan yang cepat dan ramah menjadi alasan pelanggan betah kembali. "Sistem waiting list kami terapkan supaya tidak ribut dan pelanggan tetap nyaman menunggu," tambah sang pemilik.
Kesuksesan ini juga diiringi dengan cita-cita yang lebih besar.
"Ke depan, saya ingin membuka cabang di lokasi lain supaya bisa membantu lebih banyak orang yang membutuhkan pekerjaan," ujarnya. Menurutnya, usaha kuliner bukan hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
Ketika ditanya tips sukses untuk pemula, ia menjawab, "Riset pasar itu penting. Cari tahu makanan apa yang sedang viral dan cocok dengan selera konsumen. Selain itu, kita juga harus konsisten menjaga kualitas."
Kini, usaha yang berlokasi di area strategis Alib City ini semakin dikenal luas. Setiap hari, dari pagi hingga malam, pelanggan terus berdatangan. "Semoga usaha ini terus berkembang dan memberi inspirasi bagi yang lain untuk memulai langkah kecil mereka," tutupnya dengan optimis.